Kathmandu (ANTARA News/AFP) - Ratusan warga Tibet berkumpul di Kathmandu, ibukota Nepal, untuk merayakan hari ulang tahun ke-74 Dalai Lama, sehari setelah pemerintah Nepal menyatakan tidak akan mentoleransi kegiatan anti-China di wilayahnya.

Lebih dari 1.000 orang Tibet di pengasingan mengambil bagian dalam perayaan itu, yang diadakan dengan penjagaan ketat polisi di sebuah stupa Budha di pinggiran Kathmandu, menurut laporan wartawan foto AFP.

Nepal menjadi tempat tinggal sekitar 20.000 warga Tibet pengasingan yang mulai berdatangan dalam jumlah-jumlah besar pada 1959 setelah pemimpin spiritual mereka, Dalai Lama, melarikan diri dari Tibet sesudah pemberontakan yang gagal terhadap penguasa China.

Minggu, Kementerian Dalam Negeri Nepal memperingatkan, mereka tidak akan membiarkan kegiatan yang bertujuan "merongrong persahabatan antara kedua negara".

"Nepal ingin menjaga hubungan bersahabat dan setara dengan kedua tetangganya," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan menjelang HUT Dalai Lama itu.

"Nepal juga berkomitmen tidak membiarkan wilayahnya digunakan untuk menentang negara yang bersahabat," tambahnya.

Nepal, yang terletak antara India dan China, mengakui kebijakan "satu China" Beijing -- yang berarti Tibet merupakan bagian tak terpisahkan dari China.

Kathmandu berulang kali menyatakan, mereka tidak akan mentoleransi demonstrasi-demonstrasi anti-China karena pemerintah berusaha menjaga hubungan bersahabat dengan negara tetangganya di wilayah utara itu.

Bulan lalu, polisi Nepal menangkap 34 waga Tibet pengasingan ketika mereka berusaha melakukan demonstrasi di dekat perbatasan China.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009