Moskow (ANTARA News/AFP) - Otoritas Rusia akan menyuntikkan dana segar sebesar 180 miliar rubel (5,7 miliar dolar AS, 4,1 miliar euro) ke dalam bank pemerintah VTB, kata Perdana Menteri Vladimir Putin, Senin, karena Rusia menghadapi sebuah krisis perbankan.

"Saya telah menandatangani sebuah resolusi peningkatan modal bank VTB sebesar 180 miliar rubel," kata Putin dalam sebuah pertemuan kabinet. Keputusan tersebut hampir pasti disetujui pada pertemuan para pemegang saham VTB mendatang.

Sektor perbankan Rusia, terguncang oleh penurunan keuangan global, terutama rapuhnya terhadap kredit berisiko.

Lembaga pemeringkat Moody`s telah memperingatkan kredit beriko mencatat 20 persen dari keseluruhan portofolio pada akhir tahun ini.

Menteri Keuangan Alexei Kudrin mengakui tingkat kredit yang tidak dapat dibayar kembali kemungkinan akan meningkat, namun lebih dulu menekankan bahwa negaranya telah siap untuk mendukung bank-bank menghindari sebuah krisis.

Putin mengatakan, pemerintah juga akan meningkatkan modal perusahaan kereta api milik negara RZD sebesar 11,3 miliar rubel (359 juta dolar AS, 257 juta euro).

RZD bulan lalu mengatakan, terpaksa akan memangkas puluhan ribu pekerjanya karena transportasi kargo menurun akibat krisis ekonomi.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009