Palu (ANTARA News) - Seorang PNS yang bekerja di Pemkab Donggala, Sulawesi Tengah, dirampok setelah dirinya berada di tepi jalan raya di Kota Palu dan uang yang dibawanya Rp71 Juta raib.

Syari Muthia (26), dirampok Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WITA, tepatnya di depan rumahnya sendiri di Jalan Teluk Tomini Palu, saat hendak berangkat menuju kantornya di Donggala sekitar 36 kilometer utara Palu.

Kapolsek Palu Selatan, AKP Eko Yudi Karyanto yang dikonfirmasi wartawan di Palu, Selasa, mengatakan, pihaknya sdah menerima laporan dari saksi korban dan tengah melakukan penyelidikan.

"Sudah ada laporan dari korban dan saat ini tengah dalam penyelidikan," katanya.

Ketika memberikan keterangan kepada penyidik polisi, saksi korban mengaku dirampok oleh seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vega warna oranye.

Korban ketika itu berteriak-teriak minta tolong, namun sejumlah warga yang datang tidak berhasil memburu pelaku.

Mengutip keterangan Syari Mutiah, Kapolsek Eko mengatakan peristiwa bermula ketika korban yang baru keluar dari rumahnya menuju tepi jalan menunggu dijemput temannya hendak ke Kota Donggala.

Tiba-tiba pelaku yang seorang diri mendekat dan merampas tas yang dibawa korban.

"Saksi korban menyatakan dalam tas itu berisi uang proyek sebesar Rp71 juta dan akan disetorkan di kantornya pada hari ini," kata dia.

Dua pekan sebelumnya, kasus perampokan serupa terjadi di rumah milik Rusli Kadidi (53), tokoh masyarakat di Desa Margapura, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi-Moutong, yang kehilangan puluhan juta rupiah.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009