Pontianak (ANTARA News) - Staf Bidang Ekonomi Kedutaan Besar Amerika Serikat, Scott Eric Kofmehl, mengaku terkesan dengan antusias warga Kota Pontianak dalam mensukseskan Pemilu Presiden 2009.

"Saya datang ke Pontianak untuk kedua kalinya dalam memantau pelaksanaan Pemilu, pertama pada Pemilu Legislatif April lalu, dan pada Pilpres sekarang," kata Scott Eric Kofmehl, saat meninjau pelaksanaan Pilpres di kota itu bersama Wali Kota Pontianak, Rabu.

Ia mengatakan, dirinya datang ke Kota Pontianak karena memenuhi undangan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, untuk meninjau secara langsung Pilpres 2009 .

"Dari pengataman saya, meskipun pemilu secara langsung masih baru di Indonesia, tetapi saya melihat proses demokrasinya sudah cukup baik sehingga patut dijadikan contoh oleh negara lain," katanya.

Scott mengatakan, dirinya akan berada di kota itu dalam beberapa hari. "Saya hanya meninjau pelaksanaan Pilpres di Indonesia dan tidak mempunyai maksud tertentu," kata Scott dengan bahasa Indonesia.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengatakan pelaksanaan Pilpres 2009 di kota itu pada umumnya berjalan lancar dan prosesnya lebih cepat dibanding Pemilu Legilstif kemarin.

"Antusias masyarakat dalam mensukseskan Pilpres saya lihat juga cukup tinggi. Mudah-mudahan Pilpres berjalan aman dan lancar," kata Sutarmidji seusai melakukan peninjauan di beberapa TPS di Kecamatan Pontianak Barat, Selatan, Timur dan Utara.

Ia mengatakan, terkait keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan KTP atau paspor, bisa digunakan untuk pemilih yang tidak masuk dalam DPT, dirinya tidak terlalu khawatir karena jumlah penduduk yang wajib memiliki KTP di kota itu jumlahnya kurang dari DPT Pilpres 2009.

"Apalagi berdasarkan pengalaman Pileg dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebelumnya, angka partisipasi masyarakat hanya sekitar 270 ribu hingga 290 ribu dari 416 ribu pemilih di Kota Pontianak, sehingga kita tidak perlu khawatir akan kekurangan surat suara," katanya.

Dari data KPU Kota Pontianak, jumlah DPT Pemilu Presiden 2009 sebanyak 416.573 orang, dan sebanyak 1184 TPS.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009