Brisbane (ANTARA News) - Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono meraih kepercayaan besar dari para pemilih di Australia dengan membukukan kemenangan di atas 70 persen berdasarkan penghitungan suara di tiga tempat pemungutan suara (TPS) Rabu malam.

Tiga TPS yang dimenangkan pasangan capres-cawapres Partai Demokrat (PD) yang mendapat dukungan 24 partai politik (parpol) itu adalah TPS KBRI Canberra, TPS Wollongong, dan satu TPS di lingkungan KJRI Sydney.

Presiden PIP Partai Keadilan Sejahtera Australia-Selandia Baru (PKS ANZ), Muhamad Arifin mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimanya dari TPS Wollongong, SBY-Boediono meraih 100 suara sedangkan pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto mendapat 11 suara dan Jusuf Kalla-Wiranto delapan suara.

"Dari 121 orang pemilih di TPS Wollongong, ada dua suara tidak sah," katanya.

Kemenangan gemilang pasangan SBY-Boediono yang turut didukung PKS, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Bulan Bintang (PBB) itu juga terlihat di salah satu dari tiga TPS di KJRI Sydney.

Arifin mengatakan, di TPS itu, presiden RI yang masih menjabat ini meraih 267 suara atau 80 persen dari total suara yang masuk sedangkan Mega-Prabowo berada di urutan kedua dengan 31 suara dan JK-Win sembilan suara.

Surat-surat suara di puluhan TPS lain yang tersebar di berbagai negara bagian yang menjadi tanggungjawab Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney, Melbourne, Perth, dan Darwin masih dihitung Rabu malam.

Prestasi gemilang pasangan SBY-Boediono berlanjut di TPS KBRI Canberra. Menurut anggota PPLN Canberra, Raudin, pasangan ini menyabet 318 suara dari 411 suara pemilih.

Pasangan JK-Win mengantongi 58 suara dan Mega-Prabowo mendapat 21 suara, sedangkan 14 suara lainnya dinyatakan tidak sah, katanya.

Di seluruh Australia, terdapat 34.927 orang warga yang masuk DPT Pilpres 2009.

Dari jumlah itu, sebanyak 20.921 orang berada di daerah pemilihan yang menjadi tanggungjawab PPLN Sydney, 11.099 orang di Victoria dan Tasmania (PPLN Melbourne), 1.800-an orang di Australia Barat (PPLN Perth), 603 orang (PPLN Canberra), dan 504 orang lainnya (PPLN Darwin). (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009