Gofar ingat betul ketika bertemu dengan Didi Kempot untuk acara YouTube "Ngobam" di tahun 2019 lalu. Gofar mengaku saat itu begitu penasaran terhadap kepopuleran penyanyi campursari seperti Didi Kempot di kalangan anak muda.
"Entah kenapa 2019 gue tergerak untuk beliau. Gue liat di Twitter ada fenomena setiap dia manggung ada beberapa anak muda di depan yang nyanyiin lagunya," kata Gofar saat dikonfirmasi, Selasa.
Menggunakan uang pribadi, Gofar pun akhirnya pergi ke Solo untuk bertemu Didi Kempot. Selanjutnya seperti diketahui acara "Ngobam" edisi Didi Kempot menjadi viral di media sosial dan trending di YouTube.
"Kok kenapa gue bela-belain ke Solo ya, Mas Didi bilang ‘kamu kan sibuk, dateng ke kampung bela-belain dateng ke penyanyi desa ada apa mas ghofar?" Kata Gofar.
Selepas itu, nama Didi Kempot pun kian bersinar. Tawaran mengisi acara mulai banyak berdatangan untuk Didi Kempot. Bahkan dalam sebuah kesempatan, Didi Kempot pernah bercerita kepada Gofar mengenai bayaran panggungnya yang meningkat.
"Mas tahu gak fee saya manggung sebelum Ngobam berapa? Rp25 juta kamu tahu berapa sekarang Rp200 juta, dia bilang iku rejeki sampean mas itu semua berkat mas Gofar. Gue bilang ‘enggak lah mas, mas itu legend’," kata pria yang juga dikenal sebagai penyiar radio tersebut.
Gofar pun enggan disebut sebagai orang yang berjasa atas semakin moncernya nama Didi Kempot di dunia hiburan Indonesia.
"Banyak yang bilang gue yang bantu membesarkan, enggak gue enggak nganggap itu gue ngelakuin Ngobam buat seneng seneng," jelasnya.
"Ada timbal balik kok gue juga dapet rejeki, Setelah Ngobam off air banyak brand yang pengin dibikin off air banyak rejeki yang pengin bikinin off air. Ada timbal baliknya ada rejeki juga buat saya meskipun awal enggak pernah niatin itu. Gue kan bikin YouTube buat nyenengin diri gue sendiri," imbuhnya.
Baca juga: Didi Kempot dimakamkan di Ngawi
Baca juga: Gofar patahkan rekor siaran Indy-Farhan, kumpulkan donasi Rp174 juta
Baca juga: Didi Kempot meninggal dunia, bagaimana kelanjutan konser akbar di GBK?
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
