Bishkek (ANTARA News/AFP) - Rusia telah minta Kyrgyzstan untuk membolehkan pembukaan pangkalan udara kedua Rusia di negara itu, seorang pejabat Kyrgyzstan mengatakan Kamis, beberapa hari setelah Bishkek setuju untuk mempertahankan sebuah pangkalan penting AS beroperasi.

Permintaan itu dibuat dalam kunjungan tingkat-tinggi rahasia ke Bishkek oleh Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov dan Wakil Perdana Menteri Igor Sechin, kata sumber di pemerintah Kyrgyzstan yang minta untuk tidak disebutkan namanya.

"Pada saat pertemuan dengan pemimpin Kyrgyzstan, pejabat Rusia itu mengusulkan pembukaan pangkalan militer kedua di Osh", sebuah kota besar di bagian selatan Kyrgyzstan, kata sumber tersebut.

Presiden Kyrgyzstan Kurmanbek Bakiyev Selasa menandatangani menjadi undang-undang, perjanjian baru yang memperpanjang penggunaan oleh AS pangkalan udara Manas di luar ibukota Bishkek, yang penting bagi operasinya di Afghanistan.

Awal tahun ini Bishkek telah memerintahkan pangkalan itu ditutup pada waktu yang sama ketika negara itu ditawari paket bantuan besar keuangan oleh Moskow. Namun negara itu kemudian mengubah pikirannya, membolehkan pangkalan tersebut untuk digunakan sebagai "pusat transit".

"Kremlin ingin meningkatkan kerjasama militer setelah keputusan untuk mempertahankan pangkalan udara Amerika itu," kata sumber tersebut.

Rusia telah mempertahankan pangkalan udara Kant di luar Bishkek. Kyrgyzstan adalah satu-satunya negara di dunia yang menampung pangkalan Rusia dan AS.

Jurubicara Presiden Dmitry Medvedev, Natalya Timokova, mengkonfirmasi pada pertemuan puncak G8 di Italia bahwa Sechin dan Serdyukov telah mengunjungi Kyrgyzstan "atas perintah presiden". Ia tidak memberikan rincian lagi.

Hilangnya pangkalan Manas AS akan menjadi pukulan bagi upaya militer internasional di Afghanistan untuk mengalahkan gerilyawan Taliban karena fasilitas itu melayani sebagai titik transport besar untuk pasokan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009