Brisbane (ANTARA News) - Pandemi virus Influenza A H1N1 di Australia semakin mengganas, hingga Jumat malam, virus flu babi ini telah membunuh 18 orang dan menjangkiti sedikitnya 7.933 orang di seluruh negara bagian.

Data terbaru Departemen Kesehatan Pemerintah Federal Australia menunjukkan adanya tambahan 643 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Episentrum wabah flu babi Australia masih tetap di negara bagian Victoria dengan jumlah penderita mencapai 2.067 orang dan angka kematian mencapai 11 orang.

Selain di Victoria, korban flu babi di Australia juga ditemukan di Australia Barat satu orang, Australia Selatan (1), Northern Territory (1), Tasmania (1), dan New South Wales (3).

Dua negara bagian Australia lainnya yang jumlah penderita flu babinya sudah menembus angka di atas seribu orang adalah New South Wales dan Queensland. Jumlah korban di dua negara bagian yang bertetangga ini masing-masing mencapai 1.858 dan 1.776 orang.

Para penderita positif flu babi lainnya tersebar di negara bagian Australian Capital Territory (309), Northern Territory (484), Australia Selatan (860), Tasmania (137), dan Australia Barat (442).

Menurut Departemen Kesehatan Australia, kini ada 111 orang pasien Influenza A H1N1 yang dirawat di rumah sakit di seluruh negara bagian. Sebanyak 30 orang di antaranya dirawat di unit gawat darurat.

Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pengumuman resmi tentang ancaman wabah flu babi di dunia pada 24 April lalu, sudah ada 853 orang penderita di Australia yang dirawat di rumah sakit.

WHO melaporkan virus ini sudah menjangkiti sedikitnya 94.512 orang dan menewaskan 429 orang di berbagai negara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009