Sana`a (ANTARA News) - Tiga anggota keluarga ditembak mati dalam sebuah penyergapan oleh kelompok "separatis" di Yaman selatan, menurut edisi online dari harian Kementerian Pertahanan , Sabtu.

AFP mengutip laporan yang menyebut bahwa satu orang lainnya terluka dalam serangan tersebut yang terjadi hari Jumat di wilayah Lahaj, bagian dari Yaman selatan sebelum dua bagian dari negara itu bersatu pada 1990.

Yasser al-Yamani, Wakil Gubernur Lahaj, mengatakan bahwa serangan itu --yang ditujukan kepada orang-orang dari utara yang tinggal di selatan-- merupakan pekerjaan "orang-orang pelanggar hukum yang menyebut kelompok mereka pemberontak dari selatan".

Selama beberapa bulan terakhir telah terjadi kerusuhan sporadis antara polisi dan para pengunjuk rasa di Yaman selatan.

Sedikitnya 21 orang tewas, lima di antara mereka adalah polisi, sejak aksi unjuk rasa muncul pada akhir April.

Pemerintah telah menuding pelakunya adalah pemberontak di Yaman selatan yang meminta pemisahan diri.

Masyarakat lokal merasa mereka adalah korban dari diskriminasi pihak Yaman utara dan bantuan ekonomi untuk mereka tidak cukup.

Pada Selasa, kepolisian Yaman menahan ratusan aktivis separatis di kota bagian selatan, Aden, ketika mereka berusaha memperingati perayaan ke-15 berakhirnya perang saudara, kata saksi mata.

Kelompok Sosialis, yang sebelumnya memerintah di selatan, memimpin sebuah aksi permintaan pemisahan diri pada 1994 --yang mengakibatkan perang saudara selama dua bulan sebelum diatasi oleh pasukan pihak utara, yang setia pada Presiden Ali Abdullah Saleh.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009