Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA membantah mendapat dana dari Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk melakukan perhitungan cepat pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres)  8 Juli 2009 lalu.

"Semua dana yang digunakan LSI  murni bersumber dari dana sendiri,"kata Direktur LSI Denny JA di Jakarta, Selasa, tanpa menyebut rinci dari mana sumber dana tersebut berasal.

Ditanya besaran dana yang dihabiskan, Denny mengatakan berkisar Rp5 miliar. "Jumlahnya di sekitar jumlah itu," kata Denny.

Denny mengatakan, sebagai lembaga survei tidak penting darimana dana bersumber, sebab justru bagaimana hasilnya apakah tingkat ketepatannya tinggi.

"Akurasi survei menjadi hal yang sangat penting, makanya tak perlu mempersoalkan darimana LSI mendapatkan dana, yang paling penting hasilnya benar sesuai kenyataan,"kata Denny.

LSI mampu mempertahankan tingkat akurasinya, kata Denny bukan hanya jam terbang sudah lama, tetapi melakukan sistem cek dan ricek secara konsisten.

"Kita melakukan cek dan ricek dengan mempertimbangkan sumber data yang ada, dengan demikian mampu melakukan prediksi secara akurat,"kata Denny.

Prediksi Pilpres tanggal 8 Juli 2009 hanya berlangsung satu putaran saja, kata Denny, merupakan salah satu bukti bagaimana LSI sebagai lembaga survei dengan tingkat akurasi tinggi.

Kami adalah pembuat opini publik, peneliti, kolumnis, ahli survei, yang sejak lama terlibat dalam dunia penelitian. Tidak itu saja, kami juga memiliki akses ke media massa, jaringan aktivis dan dunia politik praktis.

LSI merupakan lembaga independen yang secara periodik melakukan survei nasional (dengan populasi dan sampel yang diambil dari seluruh Indonesia), tiap tiga bulan sekali.Dalam survei ini, LSI mendeteksi pendapat dan aspirasi masyarakat Indonesia atas berbagai isu aktual.

Lembaga independen ini, telah mengerjakan survei kepala daerah di lebih dari 200 wilayah di seluruh Indonesia, membuktikan survei yang dikerjakan akurat dan prediksi benar.

Survei / riset hanyalah salah satu kegiatan LSI, kata Denny, sebab LSI terlibat juga sebagai konsultan bagi kepala daerah, partai, pemimpin lembaga pemerintahan dan BUMN, calon pejabat publik yang bertarung dalam Pemilu, dan kelompok bisnis, dan Divisi konsultan telah berhasil membantu kemenangan sejumlah pasangan. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009