Jakarta (ANTARA News) - Manajemen PT Garuda Indonesia (Garuda) membantah bahwa seorang pilotnya berinisial WA (37) pernah terjangkit flu babi dan mengatakan informasi itu salah.

"Tidak ada satu pun, kru Garuda pernah menderita flu babi. Itu informasi yang salah," kata Dirut Garuda, Emirsyah Satar, menjawab pers usai menghadiri penjelasan pencabutan larangan terbang UE bersama Duta Besar Komisi Eropa untuk Indonesia Julisan Wilson dan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal di Jakarta, Rabu.

Padahal, pada pekan terakhir bulan lalu, sejumlah media gencar memberitakan bahwa pilot WA pernah positif menderita flu babi, meski pada perkembangan terakhir ketika dirawat kondisinya membaik.

"Kondisinya baik, tidak ada keluhan dan demam. Kita observasi sampai negatif," kata Direktur RSPI Sulianti Suroso, Dr Sardikin Giriputro, beberapa waktu lalu seperti dikutip sebuah situs berita.

WA datang ke RSPI 20 Juni lalu dengan gejala demam dan batuk. "Dia dirujuk dari sebuah rumah sakit di Jakarta Selatan," tambah Sardikin.

Emirsyah melanjutkan, pihaknya mengakui bahwa pandemi flu babi ini harus diwaspadai dan Garuda telah melakukan sejumlah upaya seperti yang dilakukan maskapai internasional lainnya.

"Kami juga berkoordinasi dengan pihak lain seperti pengelola bandara. Jadi, kongkretnya sejumlah upaya telah dan tetap dilakukan hingga saat ini," katanya.

Dia berpendapat, dampak dari flu babi ini tak akan separah flu burung.

Namun, Emirsyah enggan merinci, apakah flu babi telah berpengaruh terhadap tingkat isian penumpang Garuda atau tidak.

Sementara itu, sebelumnya pernah ada pengakuan dari Manajer Umum Garuda di Beijing, Sentot Mujiono, yang menyatakan bahwa ada penurunan sekitar 10 persen untuk rute Beijing-Jakarta, sejak kasus flu babi merebak.

Garuda melayani rute tersebut tiga kali seminggu.

Padahal kondisi sebelum adanya flu babi yang merebak, tingkat isian penumpang di rute itu rata-rata mencapai 70 persen.

Rute Garuda Indonesia Beijing-Jakarta adalah setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. Sementara itu, rute Jakarta-Beijing setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu dengan menggunakan Boeing 737 generasi baru.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009