Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar mengatakan, ia bisa berbicara akrab dan berfoto bersama dengan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-8 yakni negara-negara industri maju di L`Aquila, Italia, pada Kamis dan Jumat (9-10/7) lalu.

"Kalau kepala negara yang lain segan untuk meminta berfoto bersama dengan Barrack Obama mungkin karena menjaga imej, kalau saya cuek saja," kata pemilik nama lengkap Rachmat Nadi Witoelar Kartadiputra, di Jakarta, kemarin.

Saat meminta berfoto bersama dengan Barrack Obama, Presiden Amerika Serikat menanyakan Rachmat berasal dari mana.

"Ketika saya katakan dari Indonesia, Obama langsung menjadi lebih ramah dan mengajak saya berbicara dalam bahasa Indonesia," kata pria kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 Juni 1941 ini.

Rachmat pun berfoto bersama dalam beberapa pose dengan Barrack Obama di KTT yang dihadiri kepala negara dan utusan dari 20 negara di dunia tersebut.

"Bahkan saya sempat meminta Obama duduk saja agar bisa terlihat semua dan dia mengikuti saran saya untuk duduk," kata mantan duta besar Indonesia di Rusia merangkap Kazakstan, Turkmenistan dan Mongolia, pada 1993-1997.

Rachmat merasa bahagia bisa mengikuti KTT G-8 selama dua hari, pada 9-10 Juli 2009.

Negara-negara lain, katanya, dihadiri kepala negara tapi kepala negara Indonesia tidak bisa hadir karena sedang ada penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) sehingga mengutus Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu dan Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar.

Selama dua hari dalam pertemuan tersebut, mantan Sekjen DPP Partai Golkar ini bergaul dengan para kepala negara yang hadir.

"Banyak pengalaman menyenangkan dan lucu yang saya alami selama dua hari pertemuan tersebut," kata bapak dari tiga orang anak ini.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009