PBB (ANTARA News/Reuters) - Dewan Keamanan PBB Kamis mengumumkan sanksi terhadap lima organisasi dan lima perorangan karena terlibat dalam kegiatan rudal balistik dan nuklir Pyongyang.

Pengiriman dua produk terkait-senjata ke Korea Utara juga akan dilarang menurut tindakan yang diumumkan oleh Duta Besar Turki untuk PBB Fazli Corman, ketua komisi sanksi Korea Utara Dewan Keamanan, itu.

Organisasi yang menerima sanksi itu terdiri atas Biro Badan Atom Umum (GRAE) Korea Utara dan empat perusahaan perdagangan. Perorangannya adalah direktur GRAE Ri Je-son, dua pejabat nuklir lainnya dan dua direktur perusagaan perdagangan.

Tindakan tersebut, yang mengikat semua 192 negara anggota PBB, menerpkan pembekuan aset terhadap organisasi dan perorangan yang disebutkan itu dan larangan perjalanan terhadap orang-orang tersebut. Sanksi itu memperpanjang samasekali daftar hitam yang ada, yang terdiri dari hanya dua perusahaan dan sebuah bank yang terlibat dalam program nuklir dan rudal Pyongyang.

Penjualan senjata merupakan sumber mata uang asing penting bagi Korea Utara yang melarat, yang memiliki GDP tahunan sekitar 17 miliar dolar dan ekonomi bangkrut yang hanya menghasilkan beberapa barang lain yang negara itu dapat ekspor.

Beberapa pengamat mengatakan tindakan baru PBB itu akan membuat lebih mahal bagi Korea Utara untuk berdagang senjata tapi sanksi tersebut mungkin tidak akan menghalangi konsumen, termasuk Iran, yang hanya menunjukkan sedikit ketertarikan untuk bergabung dengan rencana internasional untuk menghukum Pyongyang itu.


Komisi

Dewan Keamanan telah memperluas sanksi PBB terhadap Korea Utara melalui resolusi 12 Juni untuk menanggapi uji coba nuklir Pyongyang yang dilakukan pada 25 Mei.

Dewan telah minta komisi itu, yang mencakup semua 15 anggota dewan termasuk China, sekutu terdekat Pyongyang, untuk menambahkan sejumlah nama ke daftar sanksi tersebut.

Komisi itu dibentuk setelah dewan mensahkan langkah-langkah menghukum terhadap Korea Utara karena uji coba nuklir pertamanya Oktober 2006. Beberapa resolusi dewan juga telah melarang peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara.

Corman mengatakan komisi itu akan terus bekerja untuk mengidentifikasi tambahan yang ditargetkan pada perusahaan-perusahaan dan barang teknis tambahan Korea Utara, termasuk barang dua penggunaan yang sensitif, barang terkait rudal balistik dan barang terkait nuklir.

Barang-barang yang dilarang oleh tindakan Kamis adalah grafit untuk tujuan pembuatan senjata dan serat para-aramid seperti kevlar.

Perusahaan yang dituju adalah Namchongang Trading Corporation dan Hong Kong Electronic -- keduanya juga terpukul oleh sanksi AS yang diumumpan pada 30 Juni -- dan juga Korea Hyoksin Trading Corporation serta Korean Tangun Trading Corporation.

Corman mengatakan sanksi itu "dengan hati-hati ditujukan pada hanya entitas dan orang yang bertanggungjawab atas program yang terkait dengan rudal balistik, nuklir dan senjata pemusnah massal lain DPRK (Korea Utara)".

"Sanksi itu ditujukan untuk meminimalkan konsekuensi kemanusiaan yang tidak diperuntukkan bagi rakyat DPRK," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009