Jakarta (ANTARA News) - Hotel Riz Carlton yang disiapkan sebagai hotel penginapan para anggota tim Manchester United yang akan tiba Sabtu (18/7) meledak Jumat pagi sehingga kepastian kedatangan tim itu menjadi pertanyaan.

Ledakan itu terjadi dua kali di Hotel Riz Carlton dan Hotel JW Marriot pada pukul 07.55 WIB dan media melaporkan sudah jatuh beberapa korban yang dilarikan ke rumah sakit.

Media melaporkan Jumat pagi, ledakan yang belum diketaui penyebabnya itu terjadi di Restoran Airlangga Hotel Riz Carlton.

Kesebelasan Manchester United menurut rencana akan tiba dengan pesawat carteran di Bandara Halim Perdanakusuma pada Sabtu (18/7) malam dengan berkekuatan 90 orang yang terdiri atas pemain dan ofisial, serta manajemen tim.

Kedatangan MU ini merupakan rangkaian tur mereka ke Asia. Sebelumnya ke Jakarta, mereka menjalani laga persahabatan pertama dalam Tur Asia 2009 mereka melawan tim Malaysia dan setelah bertanding di Indonesia mereka akan melanjutkan perjalanan ke Seoul.

Kesebelasan Setan Merah itu akan bertemu dengan tim Indonesia All Star (IAS) di laga persahabatan pada Senin (20/7) mulai pukul 20.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Bila tim itu jadi datang Sabtu malam, Pada Minggu pagi akan langsung menjajal lapangan SUGBK pada latihan pagi. Sesi latihan Minggu pagi ini direncanakan mulai pukul 10.00 wib, dan boleh disaksikan para penonton yang sudah membeli tiket dari kategori VVIP hingga kategori I.

Sebelum menjalani sesi latihan pagi itu, perwakilan dari Manchester United akan lebih dulu melakukan tanya-jawab dengan wartawan media cetak dan elektronik dalam acara konferensi pers di hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan.

Dari pihak MU ini diharapkan hadir CEO David Gill, manajer Alex Fergusson dan salah seorang pemain teras MU. Dari tim IAS, manajer tim Andi Darussalam Tabusalla serta Bambang Pamungkas.

Agenda lain, David Gill dan pemain MU serta perwakilan dari tim IAS akan menuju kawasan Senayan untuk mengikuti kegiatan pendukung program penanaman sejuta pohon yang dicanangkan oleh pemerintah. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009