Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi negara di pasar Jepang (Samurai Bond) sebesar 35 miliar Yen Jepang.

Dirjen Pengelolaan Utang Depkeu Rahmat Waluyanto di Jakarta, Jumat, menyebutkan, pada tanggal 17 Juli 2009 Pemerintah RI melalui Menteri Keuangan telah melakukan pricing (penetapan harga) Surat Utang Negara berdenominasi Yen (Samurai Bond) sebesar 35 miliar Yen.

"SUN tersebut memiliki tenor 10 tahun dan tingkat kupon 2,73 persen," sebut Rahmat.
Penerbitan SUN itu melalui private placement kepada Qualified Institutional Buyers, seperti asuransi dan perbankan di Jepang. Penerbitan resmi (settlement date) transaksi itu akan dilakukan pada 29 Juli 2009.

"Transaksi ini merupakan penerbitan pertama Samurai Bond oleh Pemerintah RI dengan jaminan Japan Bank for International Coperation (JBIC) sebesar 1,5 miliar dolar AS," jelasnya.

Pemerintah menerbitkan dengan volume yang relatif tidak terlalu terlalu besar, meskipun permintaan pembelian jauh lebih besar dari jumlah yang diterbitkan.

Hal itu didasari oleh sejumlah pertimbangan, antara lain penerbitan Samurai Bond pertama kali ini merupakan upaya penjajagan awal untuk memperluas basis investor SUN di pasar Jepang.

Selain itu terdapat kondisi pasar domestik yang cukup kondusif sehingga diharapkan mampu menyerap sisa penerbitan surat berharga negara (SBN) tahun 2009.

Sampai saat 14 Juli 2009, menurut Rahmat, realisasi penerbitan SBN sudah mencapai 72 persen dari target penerbitan gross SBN 2009.

Menurut dia, jumlah 35 miliar Yen juga didasari pertimbangan perlunya mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas pembiayaan siaga dari JBIC sampai dengan tahun 2010. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009