Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengizinkan PT Pertamina (Persero) mengekspor minyak tanah sebanyak 1,2 juta barel guna mengurangi kelebihan stok yang terjadi saat ini.

Dirjen Minyak dan Gas Bumi Departemen ESDM Evita Legowo di Jakarta, Jumat mengatakan, rekomendasi ekspor tersebut diberikan selama tiga bulan terhitung sejak Juli hingga September 2009. "Jadi, 400.000 barel per bulan," ujarnya.

Menurut dia, rekomendasi ekspor tersebut diberikan untuk camp fuel yang sifatnya mirip dengan minyak tanah dan umum digunakan sebagai bahan bakar saat berkemah.

Evita menambahkan, rekomendasi memang diberikan setiap tiga bulan sekali. "Kalau memang Pertamina masih punya kelebihan minyak tanah, maka bisa dilanjutkan," katanya.

Stok minyak tanah Pertamina saat ini cukup tinggi mencapai di atas 40 hari. Tingginya stok tersebut merupakan dampak program konversi minyak tanah ke elpiji.

Pertamina tidak bisa serta merta mengurangi produksi minyak tanah, karena spesifikasi produksi kilangnya sudah tertentu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009