Denpasar (ANTARA News) - Kalau artis rock Melanie Subono rela berjemur di terik panas matahari Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (16/7) siang, bukan untuk berwisata sebagaimana turis asing.

Putra sulung dari pimpinan Java Musikindo, Adrie Subono, siang itu sedang ikut kampanye penyelamatan penyu bersama dengan puluhan aktivis ProFauna yang dipimpin ketuanya Rosek Nursahid dan Koordinator ProFauna Bali, I Wayan Wiradnyana.

"Saya sejak dulu memang penyayang binatang, binatang apa saja. Kalau di Kuta ini melepas tukik pada tahun 2003, kalau ke Banjarmasin biasanya mengurusi bekantan dan kalau ke Malang ngurusi orang utan," katanya.

Ia mengemukakan, seharusnya semua orang sadar bahwa semua satwa itu memiliki hak hidup yang sama dengan manusia. Satwa jangan dianggap sebagai tontonan, mainan apalagi sebagai bahan untuk diperjualbelikan.

"Satwa itu tidak usah dipelihara di rumah, apalagi yang tergolong langka. Biarkan saja satwa itu hidup di habitatnya. Saya di rumah cuma memlihara anjing empat ekor, itu pun tergolong anjing yang cocok hidup di Indonesia," katanya.

Sebetulnya, istri dari I Gusti Ngurah Agus Wijaya itu sangat berkeinginan untuk memelihara jenis anjing lain, namun karena tidak cocok hidup di iklim Indonesia, hal itu ia urungkan.

"Kasihan, walaupun diberi sangkar yang besar kalau tidak cocok dengan habitatnya. Demikian juga dengan satwa liar. Meskipun diberi kandang yang bagus seperti apa, tapi di situ kan bukan tempatnya untuk hidup," katanya.

Perempuan penyandang Duta atau Sahabat Perempuan itu mengemukakan bahwa satwa, khususnya yang liar itu tidak perlu dibuat eksperimen dengan cara memeliharanya di rumah karena hal itu akan merugikan banyak hal.

"Contohnya penyu ini. Kalau dipelihara kan akan menjadi pendukung pariwisata. Daripada dibuat sate, kan mending dipelihara saja dan dilestarikan. Ini kan akan mendukung kehidupan pariwisata di Bali ini. Jadi gunakan berbagai hal di dunia ini sebagaimana mestinya," ujar dia. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009