Teheran (ANTARA/ News) - Seorang pengacara terkenal Iran dan aktivis hak asasi wanita Shadi Sadr ditangkap ketika sedang dalam perjalanan untuk melaksanakan sholat Jumat di Teheran yang dihadiri puluhan pemrotes pemilihan umum, kata suaminya.

"Shadi menghubungi saya dari lokasi yang tidak diketahui dan mengatakan ia ditangkap oleh aparat-aparat berpakaian sipil yang memaksanya masuk ke dalam sebuah mobil," kata Hossein Nilchian kepada AFP.

Ia mengatakan bahwa Sadr, yang pergi bersama teman-temannya, adalah satu-satunya orang yang ditangkap.

Sadr (34) adalah seorang aktivis hak asasi wanita terkenal yang berjuang menentang praktik hukuman mati dengan pelemparan batu terhadap pezinah di Iran yang dikecam kalangan internasional. Ia membela sejumlah terdakwa kasus itu sebagai pengacara.

Ribuan pendukung pemimpin oposisi Mir Hossein Mousavi berdemonstrasi di jalan-jalan di Teheran setelah sholat Jumat yang dipimpin oleh ulama berpengaruh Akbar Hashemi Rafsanjani.

Iran memenjarakan puluhan wartawan, aktivis politik dan tokoh reformis setelah terpilihnya kembali Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden dalam pemilihan yang dipermasalahkan pada 12 Juni.

Sedikitnya 20 orang tewas dalam bentrokan-bentrokan dengan pasukan keamanan, dan ratusan pemrotes oposisi juga ditahan.

Rafsanjani hari Jumat juga mendesak pembebasan orang-orang yang ditahan.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009