Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah warga Kota Bandarlampung mengurangi kunjungan ke tempat keramaian seperti pasar swalayan, dan lebih memilih berlibur ke alam terbuka.

"Dengan kejadian pengemboman hotel di Jakarta Jumat lalu, saya selalu khawatir kalau berjalan atau berkunjung di tempat keramaian, termasuk pusat perbelanjaan," kata Ny Yolan, warga Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Minggu.

Ia menjelaskan, biasanya dalam setiap akhir pekan mengajak anak-anak berekreasi di pusat perbelanjaan yang memiliki arena bermain.

"Sebenarnya menjaga anak bermain di sana lebih mudah, karena dapat terkontrol selain itu petugasnya pun siaga. Tapi, dengan kasus bom itu, menjadi was-was kalau berkunjung ke sana," katanya.

Karena itu, dalam libur akhir pekan lebih memilih mengajak anak-anaknya bermain ke tempat rekreasi alam terbuka seperti taman wisata maupun pantai.

"Hari ini mengajak mereka ke taman wisata yang ada di Bandarlampung, besok berencana ke pantai," terang dia.

Warga lainnya, Sunardi yang tinggal di Sukarame, Bandarlampung, mengatakan, sejak kejadian bom di Jakarta dirinya enggan mengajak keluarga ke pusat perbelanjaan.

"Biasanya kalau malam minggu kami ke kafe yang ada di pasar swalayan sambil mengantar anak-anak bermain. Tetapi, tragedi bom yang melanda JW Marriott menjadi pemikiran lain untuk berkunjung ke sana," terang dia.

Karena itu, ujarnya, guna menghilangkan kekecewaan anak-anak ia mengajak bermain ke pantai di daerah Kabupaten Pesawaran.

Sementara salah seorang pengelola taman wisata di Bandarlampung, I Putu Mastra mengatakan, terjadi lonjakan pengunjung dibandingkan akhir pekan biasanya.

"Kalau dilihat tadi, memang ada peningkatan kunjungan. Mungkin karena ada libur dua hari," kata dia, yang bekerja di Taman Bumi Kedaton, Bandarlampung.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009