Jambi (ANTARA News) - Flu babi (Swine Flu) mulai memasuki Provinsi Jambi. Minggu (19/7) malam setelah Abdul Azis Muslim seorang pasien suspect flu babi dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi setibanya dari Bali.

Abdul Azis Muslim ini baru pulang dari Bali, Minggu (19/07). Tiba di Jambi, tubuh pria usia 25 tahun tersebut panas hingga mencapai 39 derajat celcius. Dan Azis langsung dilarikan ke RSU Raden Mattaher.

Hal ini dibenarkan oleh Diah, Kabid Perawatan RSUD Raden Mattaher Jambi. Menurutnya, Azis-sapaan akrab pasien ini, tiba di RSU tepatnya di ruang isolasi Melati sekitar pukul 19.30 WIB, dengan suhu tubuh panas tinggi.

"Tubuhnya panas sesampai di Jambi dari Bali. Dan langsung kita rawat. Selain tubuhnya panas, juga ia menderita mencret, batuk-batuk serta flu. Ini merupakan ciri-ciri suspect flu babi," jelas Diah, kepada sejumlah wartawan di RSU Raden Mattaher,Senin.

RSU Raden Mattaher yang merupakan pusat rujukan penyakit flu babi. Dokter yang menangani Azis, yakni dr Ikalius belum bisa dimintai komentarnya. Diah, Kabid Perawatan mengatakan, dr Ikalius sedang ada tugas.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Hernayawati mengatakan, setiap orang yang baru pulang dari luar daerah atau negeri jika ia pulang dan langsung mengalami badan panas tinggi, flu dan atau mencret itu dinyatakan suspect dan harus segera dirawat.

"Siapapun dia, kalau baru pulang dari luar negeri atau daerah lain, langsung batuk-batuk atau pilek harus melapor," jelas Hernayawati baru-baru ini. Ini dilakukan, agar tidak terjadi penularan virus itu secara cepat.

Menurut Hernayawati, flu babi ini bisa menular melalui kontak langsung dengan korban atau pasien. Yang dimaksud dengan kontak langsung, yaitu orang yang serumah dengan korban atau yang merawatnya. Untuk itu, orang yang negatif flu babi disarankan agar pakai masker, begitu juga dengan perawatnya agar penularan tidak terjadi.

Kasus suspek flu babi ini merupakan yang kedua kalinya di Jambi. Beberapa hari yang lalu, juga sempat dirawat pasien suspect virus H1N1 ini di RSUD Tungkal. Pasien ini juga baru pulang dari luar negeri, yakni Singapura. Selain itu, ia juga seorang anak buah kapal (ABK).

Hal ini juga sempat menggegerkan, meski akhirnya pasien warga Tungkal ini dinyatakan negatif flu babi. Setidaknya dalam jangka satu bulan ini, sudah ditemukan dua kasus suspek flu babi di Jambi.

Setiap daerah wajib waspada ILI (Influenza like Illness). Dimana utamanya kasus ILI ini adalah orang yang bersentuhan atau kontak langsung dengan suspek flu babi. Kini Dinkes fokus kepada pengawasan ILI tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009