New York (ANTARA News/AFP) - Dolar AS diperdagangkan bervariasi (mixed), Selasa waktu AS, setelah Ketua Federal Reserve Ben Bernanke menerangkan bahwa ekonomi dan pasar keuangan membaik tetapi tidak cukup untuk mendukung kebijakan moneter.

Pasar ragu karena mereka mencerna komentar Bernanke dalam sebuah artikel Wall Street Journal yang mewacanakan pengetatan suku bunga dan kemudian mencerna dengar pendapat dengan Kongres yang mengesankan suatu kenaikan suku bunga masih jauh.

Di New York, Euro sedikit melemah menjadi 1,4227 dolar dari 1,4233 dolar AS akhir Senin, sebaliknya greenback jatuh menjadi 93,73 yen dari 94,21 yen akhir Senin.

Bernanke yang menyampaikan laporan ekonomi setengah tahunan kepada Kongres, menunjuk "perbaikan terkemuka" di pasar keuangan dan prospek ekonomi yang lebih cerah namun menyatakan banyak risiko karena tingginya pengangguran.

"Untuk memecahkan substansi ekonomi yang kendor dan terbatasnya tekanan inflasi, kebijakan moneter tetap difokuskan untuk membantu pemulihan ekonomi," kata Bernanke kepada Komisi Keuangan, DPR AS.

Bernanke juga menegaskan The Fed telah bekerja pada apa yang disebut keluar dari strategi untuk melepaskan upaya stimulus triliunan dolar, melepaskan tali untuk membantu perekonomian AS dalam krisis keuangan.

Dia mengatakan bahwa banyak program dapat diambil dalam sebuah kelancaran dan waktu yang tepat sesuai kebutuhan, sehingga menghindari risiko bahwa kebijakan stimulus dapat mengakibatkan meningkatnya inflasi di masa depan.

Analis mengatakan komentar-komentar itu positif namun masih hati-hati.

"Walaupun ketua Fed berbicara tentang strategi keluar, maka penekanannya adalah pada ekonomi dan risiko ini hati-hati tidak duduk dengan baik dengan pedagang," kata Kathy Lien, direktur riset mata uang di GFT di New York.

"Kondisi keuangan masih tertekan dan meskipun laba menguat, bank dapat menghadapi kerugian yang lebih signifikan," ujarnya.

Analis mengatakan bahwa beberapa kenaikan awal kemungkinan karena gagasan dari kenaikan suku bunga AS.

"Kebijakan moneter yang mendampingi laporan dan kesaksian dari Bernanke telah menyinggung sebuah sistem yang masih di bawah tekanan dengan Fed perlu mempertahankan sebuah sikap sangat akomodatif untuk waktu yang panjang," kata Joel Kruger dari Forex Capital Markets.

Bernanke "berhati-hati bahwa defisit anggaran telah dibawa kembali ke tingkat yang berkelanjutan, dan dia juga mewaspadai pengangguran yang mungkin bertindak sebagai penghalang untuk pertumbuhan," tambah Samarjit Shankar dari Bank of New York Mellon.

"Komentar ini telah membawa kembali sedikit risiko ke pasar."

Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berdiri pada 1,0657 Franc Swiss dari 1,0675 Franc pada Senin. Pound berada pada 1,6463 dolar turun dari 1,6546 dolar. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009