Makassar (ANTARA News) - Ratusan wisatawan mancanegara dari kalangan industri pariwisata, peneliti, pencinta olahraga selam dan fotografer akan ambil bagian pada kegiatan "Expedition in Takabonerate" yang digelar di atas kapal rumah sakit (RS) Dr Suharso milik TNI-AL, Oktober 2009.

Tidak kurang dari 600 peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, China, Jepang dan Eropa akan menghadiri Grand lounching tersebut yang dikemas melalui Expedition in Takabonerate, taman laut terindah ketiga di dunia yang dimiliki kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Suaib Mallombasi di Makassar, Rabu.

Selama dalam pelayaran dari Pelabuhan Makassar hingga berlabuh di luar kawasan Takabonerate yang membutuhkan waktu 15 jam, peserta dari berbagai profesi ini juga mengikuti seminar dan diskusi menyangkut potensi obyek wisata internasional tersebut dengan narasumber dari Ditjen Kebudayaan dan Pariwisata, pemerhati pariwisata dan calon investor dari sejumlah negara peserta.

Melalui kegiatan ini, lanjutnya, Takabonerate yang memiliki jutaan biota laut, termasuk terumbu karangnya yang indah dan bersih ini diharapkan tahun depan mampu menjaring wisman lebih banyak lagi setelah obyek wisata budaya Tanatoraja, 320 kilometer timur laut Makassar.

Taman laut terluas dan terindah ketiga di dunia ini setelah Maladewa dan Afrika, sangat menarik untuk dikunjungi para turis yang senang menyelam, memancing, lambung race dan memotret sambil menyelam mengabadikan keindahan laut itu.

"Taman laut Takabonerate lebih indah dibanding Bunaken, Sulawesi Utara," katanya seraya menambahkan, hanya saja Bunaken yang sejak tahun lalu hingga sekarang banyak dikunjungi wisman antara lain karena promosi obyek wisata ini lebih `kencang`, transportasi udara langsung Jakarta - Manado PP setiap hari lancar serta dekat dari bandara Samratulangi ke Bunaken dibanding Takabonerate.

Padahal, jika dilihat dari keindahan taman lautnya, Takabonerate lebih menarik untuk dikunjungi, hanya saja promosi ke luar negeri masih sangat terbatas seperti Singapura, Malaysia dan China.

Panitia expedition in Takabonerate, lanjutnya, juga akan menggelar lomba memancing, menyelam dan fotografer dengan obyek pengambilan gambar keindahan biota laut dan terumbu karang di dasar laut.

Menurut Suaib, pemerintah kabupaten Kepulauan Selayar sangat mendukung kegiatan berskala internasional di sektor kepariwisataan, terutama dalam meningkatkan pendapatan nelayan dan industri wisata di daerah ini.

Dukungan pemkab Selayar di kawasan Takabonerate antara lain menyiapkan akomodasi dengan 300 kamar, puluhan rumah penduduk yang cukup bersih dilengkapi sanitasi dan kamar mandi serta menyiapkan puluhan kapal dan perahu kecil milik masyarakat nelayan, untuk memudahkan turis dari kapal RS tersebut ke taman laut Takabonerate.

"Takabonerate akan menjadi obyek wisata internasional setara dengan yang dimiliki Maladewa dan Afrika, setelah promosi yang dilakukan instansinya melalui grand lounching tersebut," ujarnya seraya mengatakan, kunjungan turis ke Sulsel sejak Januari-Juni 2009 mencapai 10 ribu orang atau 23 persen dari target kunjungan tahun ini sebanyak 37.000 orang. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009