Juru Bicara TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI FH Bambang Soelistyo di Jakarta, Jumat, upacara pemakaman akan tetap dilaksanakan secara militer.
"Namun, kami belum mendapat kepastian siapa yang akan memimpin upacara pemakaman," katanya, menambahkan.
Omar Dhani meninggal dunia dalam usia 85 tahun karena sakit pada hari Jumat (24/7) pukul 13.50 WIB, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (Ruspau) Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma.
Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Samali Ujung Blok D 12 Pejaten Indah Jakarta Selatan dan akan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut, Jakarta Selatan, hari Sabtu (25/7) dan berangkat dari rumah duka setelah sholat Dzuhur.
Almarhum lahir di Solo tanggal 23 Oktober 1924, pendidikan umum meliputi HIS, MULO, AMS dan SMT serta pendidikan militer antara lain Sekolah Penerbang (USA) pada 1951, Latihan Dasar Kemiliteran pada 1955, Sekolah Ilmu Siasat pada 1955 serta Staff College (Inggris) pada 1956.
Di kemiliteran, Omar Dhani pernah menjabat perwira Skadron 2, Wadan Skadron 2, Komandan Skadron 2, Asisten Perwira taf Udara III, Asdirlat/Ops Mabesau, Komandan Skadron 4/ Komando Group Komposisi, Perwira Group Dinas Umum (General Duty).
Selain itu juga Direktur Ops A-B Merangkap Adops I/II, Adops III/IV dan Wakil Komando Koops II, Wadan Skadron Percobaan C-130 B, Komandan Skadron/Hely IV Semplak, Direktur Ops A (Direktur Perencanaan) dan Kepala Staf AURI (1962) serta diberhentikan dari dinas militer (1966).
Almarhum meninggalkan seorang Istri Sri Wuryani serta dua anak masing-masing Omar Nuris P dan Dian Sri Indrapuri. (*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009
