Beijing (ANTARA) - Bursa saham China ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, setelah sehari sebelumnya melemah seiring dengan tren penurunan pasar global di tengah kekhawatiran gelombang kedua COVID-19. Indikator utama Indeks Komposit Shanghai turun 0,11 persen menjadi ditutup pada 2.891,56 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen di bursa kedua China berakhir 0,42 persen lebih tinggi pada 11.015,56 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 599,35 miliar yuan (sekitar 84,51 miliar dolar AS), turun dari 684,73 miliar yuan (sekitar 96,76 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sehari sebelumnya.

Baca juga: Hapus kenaikan awal, saham China ditutup lebih rendah

Jumlah saham yang turun melebihi yang naik, sebanyak 944 saham terhadap 489 saham di bursa Shanghai dan 1.333 saham terhadap 803 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham yang terkait dengan pengolahan makanan dan obat-obatan menunjukkan kinerja kuat, dengan Anji Foodstuff Co, Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi berakhir di 10,85 yuan per saham.

Melawan tren kenaikan, perusahaan-perusahaan di sektor kas digital dan cloud office memimpin kerugian.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, bertambah 1,01 persen menjadi ditutup pada 2.124,15 poin.

Baca juga: Bursa saham Australia hapus keuntungan dari hari sebelumnya

Baca juga: Saham Filipina ditutup lebih rendah, indeks PSE melemah 0,29 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020