Palembang (ANTARA News) - Juara Copa Dji Sam Soe IV musim kompetisi 2008-2009 Sriwijaya FC, mengakui gagal menjadikan "striker" Persija Jakarta Bambang Pamungkas sebagai skuad `Laskar Wong Kito` musim depan (2009-2010).

Ketua tim lima Hendri Zainuddin, yang dihubungi dari Palembang, Sabtu, mengatakan, tidak ditemukan kata sepakat antara tim lima dengan Bambang Pamungkas dalam proses negosiasi.

Tim lima dibentuk oleh manajemen Sriwijaya FC, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), untuk "meracik" skuad Sriwijaya FC musim depan.

Tim ini beranggotakan, Rahmad Darmawan (pelatih), MC Baryadi (Wakil Direktur PT SOM), Faisal Mursyid (Sekretaris PT SOM) dan Bakti Saktiawan (Dirut Kewirausahaan PT SOM).

"Jika kemarin-kemarin semua masih tanda tanya, kali ini kami pastikan Bambang Pamungkas tidak akan berlabuh di Sriwijaya FC musim depan," ucapnya.

Sehingga, PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen Sriwijaya FC, memerintahkan kepada tim lima untuk lebih berkonsentrasi dalam "menggaet" Ismed Sofyan dan Ponaryo Astaman yang juga pemain Persija Jakarta, katanya.

"Beberapa waktu lalu kami telah menyerahkan keputusan akhir langsung kepada Direktur Utama PT SOM perihal BP (pangilan Bambang Pamungkas, red) mengingat proses negosiasi dengannya berjalan alot sekali. Bahkan tim lima `mendeadline` BP hingga Jumat (24/7)," ucap Ketua Harian Perbasi Sumsel ini.

Menurut Hendri, kegagalan proses negosiasi dengan "striker" Tim Nasional Indonesia ini, disebabkan tidak ditemukan kata sepakat dalam nilai banderol.

"Harga yang ditawarkan BP di atas patokan banderol yang ditetapkan manajemen untuk pemain berlebel timnas. Selain itu, BP juga belum berbicara secara personal dengan manajemen Persija Jakarta perihal keinginannya berlabuh di Sriwijaya FC yang menjadi persyaratan seorang pemain berpindah klub.

"Sehingga kami mengambil kesimpulan untuk menghentikan perburuan dan mengalihkan bidikan ke pemain lain, karena ia masih mengulur waktu," katanya.

Anggota DPRD Banyuasin ini menambahkan, keadaan itu berbeda dengan dua pemain Persija lainnya, Ismed dan Ponaryo.

"Khusus dua pemain ini, kami akui telah terjadi peningkatan dalam proses negosiasi. Kemungkinan keduanya untuk menandatangani kontrak mencapai 85 persen," jelasnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009