Grozny, Rusia (ANTARA News/AFP) - Lima polisi tewas dalam serangan bom bunuh diri Minggu di wilayah bergolak Chechnya, Rusia selatan, kata sejumlah pejabat.

Seorang letnan kolonel polisi dan empat aparat lain kepolisian tewas bersama pelaku serangan bunuh diri itu di Grozny, ibukota Chechnya, ketika penyerang meledakkan bom di dekat sebuah ruang konser sekitar pukul 17.00 waktu setempat (pukul 20.00 WIB), kata seorang pejabat pemerintah daerah kepada AFP.

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan, serangan itu menunjukkan bahwa kekerasan yang dilakukan pemberontak muslim terhadap kekuasaan Rusia sedang dalam "sakratul maut"

"Itu merupakan upaya untuk membuat pasukan kami ditarik dari daerah dimana sebuah operasi khusus sedang dilakukan, sebuah upaya untuk menghentikan kami bekerja menghancurkan pemberontak," kata pemimpin Chechnya dukungan Kremlin itu kepada kantor berita Interfax.

"Kami tidak akan berhenti sampai kami melenyapkan semua pemberontak yang menyerang warga yang damai, pasukan keamanan, militer dan anggota-anggota tatanan keagamaan," katanya.

Chechnya dilanda sejumlah serangan mematikan sejak April ketika Moskow mengakhiri "operasi anti-teror" yang kontroversial di wilayah itu, yang berlangsung lebih dari satu dasawarsa.

Republik-republik Ingushetia dan Dagestan di Kaukasus Utara, yang berbatasan dengan Chechnya, juga dilanda serangan-serangan militan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009