Moskow (ANTARA) - Ketua perusahaan militer swasta Rusia Wagner pada Sabtu (6/5) telah meminta persetujuan untuk memindahkan posisi tempur pasukannya yang ada di kota Bakhmut, Ukraina, kepada pasukan Chechnya.

Dalam pernyataan di aplikasi Telegram, Yevgeny Prigozhin mengatakan pasukannya tidak dapat melanjutkan perang akibat kekurangan persenjataan dan meminta Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu untuk mengeluarkan perintah yang relevan dengan kondisi itu.

Prigozhin berterima kasih kepada pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov atas persetujuannya untuk menggantikan unit Wagner di Bakhmut dengan pasukan khusus Akhmat, seraya mengatakan sekitar 2 kilometer persegi wilayah kota berada dalam kekuasaan pasukan Ukraina.

Sementara itu Kadyrov mengatakan dalam pernyataan terpisah melalui Telegram bahwa beberapa unit telah menuju kota itu.
Baca juga: Ukraina bertekad pertahankan Bakhmut jelang persiapan serangan balik

Prigozhin mengeluhkan kurangnya persenjataan dan keengganan komandan militer Rusia untuk memasok unitnya dengan peralatan tempur yang diperlukan selama berbulan-bulan.

Pasukan Rusia telah berupaya berbulan-bulan untuk dapat merebut Bakhmut, sebuah pusat transportasi dan logistik di wilayah Donetsk Ukraina, yang menjadi bagian dari kawasan industri Donbas yang sebagian besar berbahasa Rusia.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Rusia sebut pasukannya rebut lebih banyak wilayah Bakhmut
Baca juga: Grup Wagner Rusia kuasai dua area di Bakhmut

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023