Washington, (ANTARA News) - Menlu AS Hilary Clinton merencanakan untuk menemui presiden pemerintah sementara Somalia dalam lawatan ke tujuh negara Afrika pekan depan, Deplu AS mengatakan, Senin.

Hillary akan menjadi pejabat AS berpangkat paling-tinggi yang akan menemui Presiden Somalia Sheikh Sharif Ahmed, mengisyaratkan keinginan kuat pemerintah Obama untuk mendorong pemerintah yang rapuh di negara Tanduk Afrika yang tak patuh hukum itu.

Pertemuan itu akan berlangsung di sela forum perdagangan tahunan dengan negara-negera sub-Sahara yang akan diadakan di ibukota Kenya, Nairobi, pada 5 Agustus, kata jurubicara deplu Ian Kelly dalam satu pernyataan untuk mengumumkan lawatan ke Afrika tersebut.

Kelly tidak memberikan rincian lainnya dari pertemuan dengan Ahmed, yang sedang berjuang untuk merebut kekuasaan negara dari para pejuang oposisi garis keras yang bertekad untuk menggulingkan pemerintahnya yang didukung Barat itu.

Badan-badan keamanan Barat telah lema mengkhawatirkn bahwa Somalia, dengan garis pantainya yang panjang dan perbatasannya yang keropos, dapat menjadi surga bagi militan-militan asing yang ingin menyerang wilayah itu dan di luarnya.

AS telah memberikan bantuan militer pada pemerintah Somalia, yang mencakup lebih dari 40 ton senjata dan amunisi untuk membantu negara itu memerangi gerilyawan, seorang pejabat AS mengatakan bulan lalu.

Negara itu juga telah memberikan pelatihan pada pasukan keamanan dan juga bantuan logistik dan keamanan.

Setelah mengunjungi Kenya, Hilary akan melakukan perjalanan ke Afrika Selatan, Angola, Republik Demokratik Kongo, Liberia, Nigeria dan Cape Verde, tempat ia diperkirakan akan memperkuat pesan tegas Presiden Barack Obama bahwa bantuan harus disesuaikan dengan pemerintahan yang baik.

Dalam perjalanan ke Ghana awal bulan ini, Obama mendesak Afrika untuk mengambil tanggungjawab yang lebih besar untuk memadamkan perang, korupsi, dan penyakit yang menyerang benua itu.

"Di setiap negara, ia akan menekankan Afrika sebagai tempat kesempatan, dibangun berdasar etika tangungjawab," kata Kelly.

"Lawatan ini akan menyoroti komitmen pemerintah Obama untuk membuat Afrika prioritas dalam kebijakan luar negeri AS," ia menambahkan, demikian dikutip dari Reuters.(*)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009