Samarinda (ANTARA News)- Dinas Pendidikan (Disdik) Kaltim tengah menyiapkan anggaran senilai Rp6,3 miliar untuk pembelian laptop bagi sekitar 1.000 guru di Kaltim. Jumlah anggaran itu diambilkan dari APBD Perubahan Kaltim 2009.

Sekitar seribu guru yang akan medapatkan laptop tahap pertama tersebut adalah guru-guru yang mengajar di Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI).

"Kalau harga laptop itu antara Rp5 hingga 6 juta per unit, berarti dana yang kita butuhkan sekitar Rp6,3 miliar. Dana itu bukan hanya untuk pembelian laptop, tapi juga untuk pelatihan bagi guru yang akan mendapat laptop," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kaltim, Musyahrim di Samarinda, Kamis.

Menurut dia, jumlah guru yang mengajar di SBI dan RSBI termasuk guru yang mengajar di Sekolah Persiapan Rintisan Bertaraf Internasional jumlahnya sekitar 4 ribuan. Namun, untuk tahap awal ini hanya mampu menyediakan laptop untuk 1.000 guru mengingat terbatasnya anggaran.

Syarat yang harus dipenuhi bagi guru yang akan mendapatkan laptop antara lain harus mengajar di SBI atau RSBI. Selanjutnya guru yang akan menerima laptop juga harus mampu mengoperasikan laptop secara global.

Sementara itu, setelah guru nanti menerima laptop, juga akan diberikan pelatihan tambahan, yakni pelatihan khusus tentang beberapa tehnik pengoperasian yang berkaitan dengan sejumlah program untuk mendidik siswa melalui laptop.

Di Kaltim terdapat 31 SBI dan RSBI dengan rincian 11 SMK, 7 SMA, 8 SMP dan 5 SD. Tahun 2009 ini guru sekolah-sekolah tersebut yang akan diprioritaskan provinsi mendapat laptop.

"Kami hanya bisa mengadakan laptop untuk guru di SBI dan RSBI karena berdasarkan PP Nomor 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, pengelolaan SBI dan RSBI diserahkan kepada Disdik Kaltim," kata Musyahrim.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009