Jember (ANTARA News) - Wabah demam dan flu mendadak yang menyerang ratusan siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mrawan 2 Kecamatan Mayang meluas ke beberapa sekolah di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Jember, Jumari, Jumat, mengatakan sejumlah sekolah secara informal telah melaporkan tentang banyaknya siswa yang tidak masuk karena sakit demam tinggi dan flu secara mendadak.

"Ada beberapa guru yang menyampaikan kepada saya tentang banyaknya siswa yang tidak masuk karena terserang flu dan demam mendadak seperti yang dialami siswa di SDN Mrawan 2," kata Jumari.

Ia mengemukakan, sebanyak 21 siswa di SDN Kebonsari 5 dan 18 siswa di SDN Jember Lor 1 menderita sakit yang sama dengan ratusan siswa di SDN Mrawan 2.

"Saya tidak tahu kenapa wabah flu itu meluas ke sejumlah sekolah karena secara medis, hal itu kewenangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat," katanya.

Untuk itu, kata dia, seluruh kepala SD se-Jember dikumpulkan dan diberi pengarahan tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan supaya tidak terserang virus flu yang mewabah di Jember.

"Seluruh kepala SD diminta untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dan mengawasi makanan yang dibeli siswa di masing-masing sekolah," katanya.

Sementara Kepala Dinkes Jember, dr Olong Fajri Maulana, mengatakan, kemungkinan makanan dan lingkungan yang menyebabkan ratusan siswa di beberapa sekolah terserang demam dan gejala flu lainnya.

"Saya belum bisa memastikan penyebab sakit ratusan siswa di SDN Mrawan dan sejumlah SD lainnya karena masih diselidiki, namun kemungkinan karena faktor makanan yang dimakan oleh siswa dan faktor lingkungan yang kurang sehat.

Menurut dia, Dinkes sudah meminta seluruh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk memantau siswa di sejumlah sekolah yang menderita gejala yang sama yakni demam, mual, batuk dan pilek.

"Saya juga dapat laporan secara informal tentang belasan santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sumbersari yang menderita demam tinggi dan flu mendadak," katanya.

Terkait dengan kepastian penyebab meluasnya wabah flu itu, kata dia, Dinkes masih mempelajari dan meneliti kemiripan gejala sakit flu yang diderita ratusan siswa dan belasan santri itu.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009