Pangkalpinang (ANTARA News) - Sastrawan John H.McGlynn menyatakan, karya sastra Indonesia perlu diterjemahkan ke dalam bahasa asing.

"Karya sastra Indonesia perlu diterjemahkan ke dalam bahasa asing untuk mempromosikannya kepada masyarakat luar negeri," ujarnya usai menjadi jadi narasumber dalam acara Temu Sastra Indonesia (TSI) di Pangkalpinang, Babel, Jumat.

Menurut dia, hanya segelintir saja karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing, dan itu pun belum tentu sempurna, karena dihambat oleh kamampuan penerjemah dan pola pendistribusiannya.

"Sejak saya mendirikan Yayasan Lontar, saya sudah menerbitkan ratusan buku karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa asing seperti Bahasa Inggris. Jumlah tersebut sangat minim, padahal sangat strategis sekali untuk memasukkan nilai-nilai sastra dan budaya Indonesia ke negara lain," ujarnya.

Untuk bisa menerjemahkan karya sastra Indonesia ke dalam bahasa asing dan berjalan secara efektif, kata dia, dibutuhkan bantuan pihak swasta dan pemerintah daerah.

"Selama ini pemikiran pemerintah terhadap sastra dan budaya ini cenderung kepada aspek bisnis, memiliki daya jual atau tidak. Jika tidak memiliki keuntungan dari sisi bisnis, maka pemerintah berat untuk membantu," ujarnya.

Akibatnya, kata dia, sastra dan budaya Indonesia sulit berkembang dan maju, apalagi sampai "go internasional".

Menurut dia, dengan diterjemahkannya karya sastra Indonesia ke dalam bahasa asing akan muncul dukungan dari negera luar terhadap Indonesia sebagai negara yang mandiri dan berbudaya.

"Dengan demikian, akan bisa mengubah anggapan negatif sebagian masyarakat internasional bahwa Indonesia bukan negara teroris, tetapi negara yang penuh kedamaian, tenteram, dan memiliki budaya yang sangat tinggi," ujarnya.

Menurut dia, dengan diterjemahkannya sastra Indonesia ke dalam bahasa asing, maka tidak mustahil akan banyak unversitas di luar negeri yang mengajarkan sastra dan budaya Indonesia.(*)

Oleh
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009