Jakarta, 3/8 (ANTARA) Pada 1 Agustus 2009, Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Yayasan Danamon Peduli mengumumkan pemenang lomba "Pasar Bersih, Manajemen Pasar dan Pasar Heritage" di Yogyakarta yang penilaiannya telah dilakukan selama 2 bulan. Ini adalah lomba pasar kedua yang diselenggarakan oleh kedua organisasi di DIY. Sebelumnya, kegiatan ini pernah dilaksanakan pada tahun 2007.

Acara pengumuman pemenang lomba pasar ini dilakukan di Pasar Piyungan, dihadiri Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, GKR Pembayun, Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati.

Tujuan dari kegiatan lomba pasar ini ialah untuk mendapatkan model pasar tradisional yang dikelola secara modern serta menjadi teladan bagi pasar tradisional lainnya. Dengan demikian, pasar-pasar tradisional yang ada di DI Yogyakarta akan semakin terdorong untuk meningkatkan sistem pengelolaan pasar tradisional menjadi lebih baik dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing serta jumlah pengunjung pasar tradisional.

Proses penjurian dilakukan berdasarkan kriteria yang disepakati oleh Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (DPW APPSI) DIY, Yayasan Danamon Peduli, Dinas Pasar se-DIY, Dinas Perindustrian Perdagangan, UKM Provinsi DIY dan Koperasi DIY. Aspek yang dinilai dalam perlombaan ini antara lain, kebersihan, keamanan, ketertiban, kesejukan dan kenyamanan, ketersediaan area parkir, perilaku hidup bersih komunitas pasar, sistem pengelolaan sampah, sistem sanitasi, dan sistem drainase.

Peserta lomba pasar terdiri dari 25 pasar tradisional yang ada di seluruh DI Yogyakarta, kemudian dipilih 3 pemenang utama dari setiap kategori yaitu, pasar tradisional yang bersih, pasar tradisional dengan manajemen yang baik dan pasar tradisional yang merupakan pasar kebudayaan (heritage). Pemenangnya adalah:

I. Lomba Pasar Bersih
a. Pasar yang dikelola Desa
Juara I : Pasar Mudal, Kabupaten Kulon Progo, Juara II : Pasar Dodogan, Kabupaten Bantul, Juara III : Pasar Butuh, Kabupaten Sleman

b. Pasar yang dikelola Pemerintah
Juara I : Pasar Pingit, Kota Yogyakarta,
Juara II : Pasar Wates, Kabupaten Kulonprogo, Juara III : Pasar Jodog, Kabupaten Bantul

II. Lomba Manajemen Pasar
Juara I : Pasar Sentul, Kota Yogyakarta,
Juara II : Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Juara III: Pasar Mangiran, Kabupaten Bantul

III. Lomba Pasar Heritage
Juara I : Pasar Legi Kotagede, Kota Yogyakarta,
Juara II : Pasar Srowulan, Kabupaten Sleman

"Program ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi pasar tradisional," ungkap Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli, Risa Bhinekawati.

Danamon Peduli meyakini bahwa pasar tradisional merupakan salah satu pilar perekonomian dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Saat ini terdapat 13.450 pasar tradisional dengan jumlah pedagang sekitar 12.650.000 (APKASI) di mana komunitas pasar tradisional mencapai 50 juta orang atau sekitar 25% penduduk Indonesia. Di sisi lain, hasil survey AC Nielsen menunjukan bahwa perkembangan pasar tradisional selama tahun 2004-2006 mengalami penurunan sebesar 8,1% dibandingkan dengan pasar modern yang meningkat 31,4%.

Pasar tradisional yang bersih, sehat, aman dan nyaman merupakan keharusan, agar 12,6 juta wirausaha skala kecil atau sekitar 50 juta rakyat yang menggantungkan nasibnya kepada pasar tradisional tidak kehilangan sumber mata pencariannya.

Kondisi pasar tradisional yang sangat memprihatinkan ini, terutama berkaitan dengan kondisi kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan lingkungannya, menyebabkan banyak konsumen lebih memilih berbelanja di pasar modern daripada di pasar tradisional.

GKR Pembayun, Ketua APPSI DIY menyampaikan bahwa pembenahan pasar tradisional menjadi tempat yang lebih bersih, sehat dan nyaman merupakan suatu tantangan. Oleh karena itu, kemitraan yang baik antara pemerintah, swasta dan komunitas pasar yang merupakan kunci dari keberhasilan revitalisasi pasar tradisional.

Mengenai Yayasan Danamon Peduli

Danamon Peduli memulai kegiatannya pada tahun 2001. Sejak tahun 2004 lebih memusatkan perhatiannya pada program yang dipelopori oleh komunitas (community-driven development) dan proyek-proyek berkelanjutan yang menekankan partisipasi relawan.

Di tahun 2008, Danamon Peduli berhasil mengadakan 1.190 kegiatan di 31 propinsi di seluruh Indonesia, melibatkan 12.159 karyawan Danamon sebagai sukarelawan, menyentuh hingga 695.452 penerima manfaat, dan menyalurkan investasi sosial Danamon yang mencapai Rp. 11,7 milyar.

Yayasan Danamon Peduli mendukung pembangunan berkelanjutan, berbasis kebutuhan komunitas dan melibatkan relawan. Misi tersebut diwujudkan dengan memperbaiki tingkat kesehatan, kebersihan, dan kehidupan masyarakat melalui program-program yang memiliki dampak yang luas. Selain itu Yayasan Danamon Peduli juga mengulurkan bantuan untuk memulihkan kehidupan korban bencana alam.

Yayasan Danamon Peduli resmi dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 17 Februari 2006.

Dalam mengimplementasikan program tanggung jawab sosialnya Yayasan Danamon Peduli telah meraih beberapa penghargaan antara lain "Penghargaan Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terbaik 2008" dari Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI) dan Metro TV MDGs Recognition Awards 2008 untuk kategori Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan, satu penghargaan yang diselenggarakan oleh United Nations Millennium Campaign Indonesia dan Metro TV.

Pada bulan Juli 2009 ini, Yayasan Danamon Peduli juga berhasil menjadi salah satu finalis BBC World Challange 2009 bersama 11 finalis lainnya dari seluruh dunia.

Mengenai Danamon:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1956 dan sampai dengan 30 Juni 2009 memiliki lebih dari 1.400 kantor cabang, termasuk unit Danamon Simpan Pinjam (DSP) dan unit Syariah, serta kantor-kantor cabang Adira Finance. Danamon memberikan kepada nasabahnya akses ke lebih dari 14.000 ATM, termasuk melalui kerjasama dengan ATM Bersama dan ALTO di 33 provinsi di Indonesia dan didukung oleh sekitar 40.000 karyawan (termasuk karyawan anak perusahaan).

Danamon adalah penerbit tunggal dan pihak yang mengakuisisi kartu kredit American Express(R) di Indonesia berdasarkan perjanjian pengoperasian independen yang memungkinkan Danamon menerbitkan kartu kredit American Express(R) pada nasabah individual dan korporasi. Danamon juga merupakan satu-satunya bank yang memberikan layanan kepada mitra bisnis lokal yang menerima pembayaran dengan kartu kredit American Express(R) dan untuk menerima mitra bisnis baru di Indonesia.

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira) adalah anak perusahaan Danamon yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor dan memiliki jaringan kantor cabang yang luas di lebih dari 110 kota di Indonesia.

Pada tanggal 30 Juni 2009, 67,76% saham-saham Danamon dimiliki oleh Asia Financial (Indonesia) Pte. Ltd. dan sebesar 32, 24% oleh publik (dengan besar kepemilikan saham di bawah 5%).

Danamon belum lama ini menerima penghargaan Best Phone Banking Machine, Best Mobile Banking dan The Most Consistent Bank in Service Excellence 2009 untuk konsistensi bank dalam kualitas layanan secara keseluruhan dalam ajang Banking Service Excellence Awards 2009 yang diselenggarakan InfoBank dan Marketing Research Indonesia. Danamon juga terpilih sebagai Best Performance Banking 2009 dalam ABFI Banking Award untuk kategori bank umum swasta besar dari ABFI Institute dan PERBANAS.

Danamon terpilih sebagai Bank Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh Global Finance dan memperoleh penghargaan Bank Domestik Terbaik di Indonesia Tahun 2008 oleh majalah The Asset. Majalah tersebut juga menobatkan Danamon sebagai Perusahaan Terbaik di Indonesia Tahun 2008 untuk Tata Kelola Perusahaan oleh majalah yang sama yang didasarkan pada standar tata kelola perusahaan internasional, termasuk White Paper on Corporate Governance in Asia yang dibuat oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

Melalui Yayasan Danamon Peduli, Danamon telah memenangkan Millenium Development Goals (MDGs) Award 2008 dalam kategori Pengentasan Kemiskinan dan Kelaparan. Penghargaan ini diberikan oleh United Nations Development Program (UNDP) dan Metro TV yang diberikan pada penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) terbaik dalam pengentasan kemiskinan dan kelaparan dalam satu tahun terakhir. Sementara program Danamon Go-Green yang dilakukan Yayasan Danamon Peduli baru-baru ini juga telah diumumkan sebagai salah satu dari 12 program finalis untuk BBC World Challenge Award.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Risa Bhinekawati, Executive Director Yayasan Danamon Peduli, Tel: (021) 252-5214 ext. 6001-02, Fax: (021) 250-1589, yayasan.peduli@danamon.co.id; atau Leila Rima, Communications Coordinator Yayasan Danamon Peduli, Telephone: (+6221) 252 5214, ext. 6003, Mobile (+6221) 99 535 891, Fax. (+6221) 250 1589, leila@danamonpeduli.or.id

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2009