Depok (ANTARA News) - Jenazah Mbah Surip, seniman dengan lagu fenomenal "Tak Gendong", akan dimakamkan di tempat pemakaman di kawasan Bengkel Teater WS Rendra, di Jalan Raya Cipayung Jaya RT02/05, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa malam ini.

"Sudah positif Mbah Surip dimakamkan malam ini juga," kata Anggota Bengkel Teater Rendra, Iwan Burnani, dalam konferensi pers, di Depok, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut menjawab kesimpangsiuran berita yang menyatakan bahwa Mbah Surip dimakamkan besok (Rabu,5/8). "Ini untuk menjawab kesimpangsiuran berita," jelasnya.

Sebelum dimakamkan dengan akan dilangsungkan pernikahan putri Mbah Surip akan dilangsungkan pukul 21.00 WIB. Putri Mbah Surip akan dinikahkan di depan jenazah.

"Usai acara pernikahan selanjutnya jenazah Mbah Surip langsung dimakamkan komplek Bengkel Teater milik WS Rendra itu," jelasnya.

Mbah Surip sebenarnya berencana akan menikahkan putrinya tersebut pada 16 Agustus 2009. Namun karena Mbah Surip meninggal, maka pernikahan dimajukan.

Sementara itu, salah seorang rekan Mbah Surip, Anto Baret mengatakan dimakamkannya Mbah Surip dengan cepat sesuai dengan ajaran agama Islam maka harus disegerakan, dan jenazah jangan diinapkan.

"Pemakaman yang cepat sesuai dengan ajaran agama," katanya.

Penyanyi lagu fenomenal "Tak Gendong" Mbah Surip (60), Selasa sekitar pukul 10:30 WIB meninggal dunia, dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Pendidikan Kesehatan (Pusdikkes), Kramat Jati Jakarta Timur.

Dalam perjalanan musiknya, Mbah Surip telah mengeluarkan beberapa album lagu. Album rekamannya dimulai dari tahun 1997 di antaranya, Ijo Royo-royo (1997), Indonesia I (1998), Reformasi (1998), Tak Gendong (2003) dan Barang Baru (2004). Lagu "Tak Gendong" itu sendiri konon diciptakan pada tahun 1983 saat Mbah Surip bekerja di Amerika Serikat.

Mbah Surip yang berstatus duda itu meninggalkan empat anak dan empat cucu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009