Ubud, Bali (ANTARA News) - Organisasi Badan Pemeriksa Keuangan Internasional (International Organization of Supreme Audit Institutions/INTOSAI) menggelar pertemuan ke-8 yang membahas audit lingkungan hidup di Ubud, Bali yang dimulai Senin ini.

Melalui Kelompok Kerja Audit Lingkungan (Working Group on Environmental Auditing/WGEA), pertemuan ini diikuti 16 negara yang terdiri dari 14 negara anggota panitia pengarah WGEA dan dua negara peninjau, serta satu organisasi di bawah PBB.

"Kedatangan para delegasi yang berasal dari berbagai negara ini menunjukkan kepercayaan para delegasi atas kemampuan pemerintah menangani keamanan setelah terjadinya ledakan bom di Jakarta," kata Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Anwar Nasution di Ubud, Bali, Senin.

Negara-negara peserta pertemuan itu meliputi Austria, Brasil, Kanada, China, Cheska, Estonia, Mesir, Selandia Baru, Norwegia, Polandia, Tanzania, Inggris, AS, dan Indonesia selaku tuan rumah. Sedangkan dua negara peninjau adalah Malaysia dan Maroko, serta satu perwakilan non-BPK yaitu Badan Program Lingkungan PBB (UNEP).

Pertemuan yang akan berlangsung hingga 6 Agustus 2009 tersebut dibuka Ketua BPK RI Anwar Nasution bersama Direktur Jenderal WGEA Tonis Saar dari BPKB Estonia.

Anwar mengemukakan dalam pembukaannya bahwa dalam pertemuan ini akan dibuat lima pedoman yang akan membantu para auditor sedunia dalam melaksanakan pemeriksaan kinerja pemerintahnya dalam menghadapi perubahan iklim dan mengelola sumberdaya alam seperti energi berkelanjutan, kehutanan, perikanan dan pertambangan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009