"Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para anggota komunitas IYE berinteraksi dengan satu sama lain sekaligus memperluas jaringan mereka tidak hanya antara anggota tetapi juga dengan masyarakat umum," kata Budi Dewobroto, Ketua Panitia Young Entrepreneurs Expo 2009, di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan selama ini anggota IYE hanya berinteraksi lewat surat elektronik (mailing list) sehingga pemasaran produk mereka hanya terbatas pada sesama anggota komunitas saja.
Dengan adanya pameran ini, katanya, diharapkan para anggota IYE bisa bertukar pikiran secara langsung dan diskusi yang terjadi dalam acara ini. Sehingga, mereka juga bisa memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bisnis mereka masing-masing.
Budi mengatakan pameran akan memajang 20-30 booth bagi peserta untuk mempromosikan produknya. Beberapa karya yang akan dipajang antara lain pakaian, aksesoris wanita, tas, sepatu dan makanan.
"Selain pameran, ajang ini akan menampilkan presentasi usaha para anggota IYE, demo masak serta seminar dengan mengundang pakar-pakar pemasaran dan pembicara yang terkenal di bidangnya," kata Budi.
Sementara itu, salah satu penggagas berdirinya komunitas IYE, Christopher Emille, memperkirakan pameran akan menarik sekitar 1.000-an orang per hari dengan omset sekitar Rp500juta hingga Rp1 miliar per harinya.
"Walau ada perkiraan omset, namun ajang ini bukan bertujuan untuk mengejar angka penjualan produk para anggota melainkan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dan sekaligus mempromosikan produk pada masyarakat umum," katanya.
Christopher menambahkan Young Entrepreneurs Expo 2009 juga diharapkan mampu memotivasi pemuda Indonesia untuk menjajal dunia wirausaha. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
