Batam (ANTARA News) - Wisatawan mancanegara (wisman) mengaku merasa lebih nyaman menghabiskan liburan di Batam, Kepri, pascapenyergapan markas teroris di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu.

"Kami tentunya kini lebih nyaman dan tenang berlibur di Batam atau tempat-tempat lain di Indonesia," kata warga Singapura, Hanny, di Batam, Minggu.

Ia mengatakan, penyergapan markas teroris memberikan kepastian keamanan kepada warga Indonesia dan turis mancanegara.

"Kini tidak perlu cemas bepergian ke Indonesia, karena polisinya berhasil memberikan garansi keamanan," kata dia.

Sementara itu, warga Singapura lainnya, Daniel Lie, mengatakan meski gembong teroris belum pasti tertangkap, namun penyergapan markas teroris membuktikan pemerintah Indonesia serius membasmi terorisme.

"Pemerintah Indonesia serius memerangi teroris, pengunjung menjadi lebih merasa aman dan nyaman," kata dia.

Menurut dia, keberhasilan polisi menyergap teroris amat mempengaruhi rasa nyaman para turis yang mengunjungi kota-kota Indonesia.

Sementara itu, pengamat politik internasional UI, Beginda Pakpahan, mengatakan penyergapan teroris dinilai mampu meningkatkan kepercayaan dunia internasional terhadap kondisi keamanan, politik, dan ekonomi Indonesia.

Ia mengatakan, dunia internasional akan melihat keseriusan pemerintah Indonesia termasuk masyarakat untuk memberantas dan mempersempit ruang gerak jaringan terorisme.

Apalagi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sering menjadi korban aksi teror yang menelan banyak korban.

Densus 88 Polri menyergap markas teroris di jawa Tengah dan Bekasi. Dalam penyergapan itu, ikut terbunuh seorang yang diduga gembong teroris Nurdin M Top.

Penyergapan itu berkaitan erat dengan aksi teros bom yang menimpa Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di Kuningan, Jakarta, pada bulan lalu.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009