Jember (ANTARA News) - Pembalap Australia, Kim W. Ashkenazi akhirnya menjuarai "Axioo Motocross International Championship Round III, 2009" kelas 125 cc yang digelar di sirkuit Stadion Notohadinegoro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu malam.

Pemimpin lomba, Toddy Andries, mengatakan, podium kedua ditempati oleh pembalap dari Selandia Baru, yakni Rhys Andre Carter. Berikutnya, di urutan ketiga adalah pembalap dari Thailand, Wattana Kanlaya.

"Pembalap dari Indonesia, Denny Orlando, harus puas menempati urutan kelima setelah pembalap dari Asutralia, Trent Pons," katanya menerangkan.

Dalam Kejuaraan Axioo Motocross Internasional yang digelar di Jember, kata dia, para kroser harus menempuh jarak 24,57 kilometer dengan sirkuit ekstrem di stadion kebanggaan masyarakat Jember.

"Beberapa pembalap nasional, seperti Aep Dadang, Agi Agasi, Alexander Wiguna, dan Adi Lazaroni, masuk 10 besar dalam lomba motocross 125 cc itu," katanya.

Sementara untuk kelas 85 cc, Andre Sondakh menjadi pembalap tercepat dalam kelas tersebut. Dia mengalahkan sejumlah pembalap nasional lainnya.

Posisi kedua diraih oleh Andi S. Tebok`s dari Jawa Tengah, disusul Ivan Harry N dari Jawa Tengah, kemudian H. Rahman dari Kalimantan Selatan di posisi empat, dan pembalap dari Thailand, Atison Rudreo, berada diurutan kelima.

Sementara itu, Bupati Jember, M.Z.A. Djalal, mengatakan pembalap nasional sudah melakukan perjuangan yang maksimal di arena motocross tersebut meskipun juara kelas 125 cc diraih oleh pembalap asing.

"Saya mengakui kroser asing lebih hebat daripada kroser nasional. Namun, bukan tidak mungkin tahun depan kroser nasional bisa meraih juara dalam event yang sama," katanya.

Ia berharap, digelarnya Kejuaraan Motocross Axioo Internasional di Jember bisa menumbuhkan semangat baru bagi kroser-kroser muda Jember untuk menjadi kroser nasional.

"Semoga ada bibit kroser muda di Jember yang bisa menjuarai sejumlah event motocross nasional dan internasional suatu saat nanti," katanya berharap.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009