Cikeas, Bogor (ANTARA News) - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bila ada tuduhan ataupun sangkaan bahwa Partai Demokrat melakukan kecurangan pada pilpres maupun pemilu legislatif haruslah diikuti oleh bukti.

"Dalam kapasitas sebagai capres dan incumben saya harus menahan diri dan kesabaran berbulan-bulan karena dianggap curang, sesungguhnya ini termasuk pencemaran nama baik, sebaiknya berhati-hati menuduh curang, apalagi tidak bisa membuktikan," kata Yudhoyono di depan 145 calon anggota DPR terpilih dari Partai Demokrat dalam pengarahan yang berlangsung di kediaman Yudhoyono Puri Cikeas, Senin malam.

Ia menambahkan, "Apa bedanya dengan fitnah dan pencemaran nama baik, meski saya loyal pada hukum, tapi saya punya komentar terkait dinamika politik."

Yudhoyono yang malam itu didampingi Ani Yudhoyono mengatakan rakyat yang dibuat bingung atas adanya tuduhan itu.

"Rakyat jangan dibuat bingung, mereka punya pandangan, sms (layanan pesan singkat-Red) mengalir dan kata saya, sabar, semua ada mekanisme. Sekarang harus kuat common sense, masih dengan tuduhan curang, kalau kita mau refleksi, mengapa kita berhasil dalam Pemilu 2009 apakah curang? tentu tidak," tegasnya.

Yudhoyono menegaskan tidak ada niat untuk melakukan sesuatu yang tidak sepatutnya, karena malu pada sejarah.

"Sejak 2006, baik ulang tahun, rapimnas dan pengarahan, langkah yang kita lakukan, persiapan kita, tiga tahun kita persiapkan, rencanakan, buahnya saat ini, lakukan refleksi. Bagi yang berhasil dan mengetahui, bila kita siapkan berkompetisi mudah-mudahan di masa datang akan berhasil," tegasnya.

Sebanyak 145 dari 149 caleg DPR RI asal Partai Demokrat tiba di kediaman Yudhoyono di Cikeas. Mereka mengikuti kegiatan pembekalan di kawasan Puncak sejak beberapa hari lalu. (*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009