Jakarta (ANTARA) - Presiden Torino Urbano Cairo mencemaskan potensi cedera para pemain jika Liga Italia dilanjutkan pada bulan depan sesuai rencana.

Cairo menyoroti bahwa sebagian besar klub belum menjalankan latihan secara penuh, bahkan saat operator mengharapkan liga dapat diteruskan pada 13 atau 20 Juni.

"Kelihatannya kami kembali berada di situasi buruk. Masalah sebenarnya adalah akan sangat sulit bagi para pemain untuk kembali ke jalur.... Setelah berbulan-bulan berada di rumah, mereka berisiko cedera," kata Cairo saat diwawancarai radio Rai.

"Faktanya, mereka sekarang akan menurunkan tempo karena takut terluka. Dilanjutkannya liga menjadi sesuatu yang rumit, setidaknya karena sepak bola merupakan olahraga yang melakukan kontak fisik," tuturnya.

Baca juga: Torino singkirkan Genoa dari Piala Italia lewat adu penalti

Cairo mengatakan bahwa sebagaimana klub-klub Liga Italia lainnya, Torino memilih untuk melanjutkan liga. Namun secara pribadi ia menyimpan sejumlah keraguan, seperti bermain tanpa kehadiran penonton.

"Sebagaimana yang telah terjadi di Jerman, liga di Italia juga akan dilanjutkan tanpa kehadiran penonton. Dan tanpa penonton, itu bukan pertunjukan hebat," tambah Cairo.

Cairo juga keberatan dengan keputusan FIGC bahwa Liga Italia semestinya diakhiri pada 20 Agustus, dan musim baru semestinya dapat dimulai pada 1 September.

"Tolong diingat bahwa para pemain semestinya mendapatkan dua atau tiga pekan liburan, ditambah mereka akan memerlukan sebulan lagi untuk melakukan persiapan fisik. Itu berarti, jika kami menyelesaikan liga pada 20 Agustus, kami semestinya baru akan kembali bermain pada 20 Oktober," pungkas pengusaha infrastruktur komunikasi itu.

Baca juga: Marco Giampaolo kandidat terkuat latih Torino

Baca juga: Fiorentina dan Torino yakin Serie A musim ini tak bisa lanjut

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020