Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak lima buah rumah di permukiman padat penduduk hangus terbakar pada malam 17 Agustus 2009 sekitar pukul 01:30 Wita yang bertepatan HUT Kemerdekaan RI ke-64 di Kelurahan Pulau Alalak Sugara, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel.

Didin, petugas dari Bala Bantuan Kebakaran (Balkar) 654 Banjarmasin, Senin, menyebutkan penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki petugas kepolisian yang datang ke lokasi, namun menurut warga asal api dari rumah H.Anang yang pada saat kejadian dalam keadaan kosong.

"Namun juga dapat dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan jumlah kerugian diperkirakan sekitar ratusan juta rupiah," ungkap Didin.

Lima buah rumah yang terbakar tersebut, terdiri dari tiga rumah permanen dan dua bangunan lainnya dari bahan kayu sehingga cepat habis dilalap api.

Menurut Didin, kobaran api selama 45 tersebut selain menghanguskan rumah H Anang juga rumah H Eko yang belum dan untuk tiga buah rumah lainnya masih belum diketahui miliki siapa," tambah dia.

Didin mengungkapkan, pihak Balakar 654 memang diimbau untuk siapa selama 24 jam terutama bila ada menjelang hari peringatan nasional seperti saat ini bangsa Indonesia akan memperingati Kemerdekaan yang ke-64 RI.

Arifin, petugas pemadam dari BPK Pasar Lama yang juga ketua RT tersebut mengungkapkan begitu mendengar pemberitahuan emergency dari YB7MZS 5000 regunya langsung bergerak menuju TKP.

"Selama 45 menit berjuang bahu-membahu mengatasi kobaran api bersama 75 anggota BPK akhirnya si "jago merah dapat dikuasai," kata dia.

Ini karena kesiapan para anggota BPK, terang Arifin, yang ada di Kota "Seribu Sungai" tersebut termasuk dari petugas setempat yang menggunakan BPK Terapung dengan armada "speed boat" dan mesin pompa yang sudah siap dalam gerobak.

"Dan pada saat kejadian para petugas sangat mudah mendapat air karena selain TKP berada persis di pinggir sungai juga bertepatan air sungai pasang dan keadaan angin tidak bertiup kencang," lanjut dia.

Mustafa, bagian mekanik BPK Pasar Lama, menambahkan karena api cepat dikuasai mengakibatkan banyak mobil pemadam yang datang belakangan tidak sampai kelokasi dan terpakasa harus "balik kanan". BPK yang sempat datang ke lokasi diantaranya adalah, Pasar Lama, Hipindo, BPK Berangas dan lain-lain, demikian Mustafa.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009