Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memastikan penjualan saham green shoe (pelepasan saham tambahan) PT BNI Tbk dilakukan tahun ini pada harga di atas Rp2.050 per lembar.

"Intinya, kalau harga di atas Rp2.050 per lembar, secara teori sudah bisa dilepas," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil di Kantor Kementerian Negara BUMN, usai memimpin upacara HUT Proklamasi RI, Senin.

Menurut Sofyan, saat ini harga saham BNI terus meningkat menyusul perbaikan kinerja keuangan perusahaan yang dicerminkan dari rasio keuangan positif.

Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham BNI telah mengundang investor strategis untuk mengambilalih saham green shoe sebesar 4,14 persen saham atau sekitar 472,89 juta lembar untuk memenuhi setoran privatisasi kepada pemerintah pada 2009.

Meski begitu Sofyan menegaskan, pihaknya belum bisa menentukan kepastian pelepasan green shoe tersebut.

"Belum tahu, tergantung Bu Ani (Sri Mulyani, Menteri Keuangan)," ujarnya.

Ia menambahkan, harga merupakan masalah pertama, sedangkan masalah kedua adalah apakah negara memerlukan dana dari hasil pelepasan saham BNI tersebut.

"Sesungguhnya itu kan sudah uang negara. Tinggal di cairkan saja," tegasnya.

Sebelumnya Sofyan menyatakan, opsi yang akan digunakan pada pelepasan saham tersebut adalah private placement (penempatan langsung).

Menurut informasi berkembang, dua perusahaan perbankan asal Cina dan Timur Tengah disebut-sebut berminat membeli saham Bank BNI itu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009