Jakarta,(ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi, turun tajam hingga menembus angka Rp10.000 per dolar karena pelaku asing banyak melepas rupiah dan membeli dolar untuk membeli obligasi AS.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar turun menjadi Rp10.005-Rp10.015 per dolar dibanding penutupan akhir pekan lalu yang mencapai Rp9.925-Rp9.945 per atau melemah 80 poin.

Pengamat pasar uang, Edwin Sinaga, di Jakarta, Selasa, mengatakan, penawaran obligasi oleh pemerintah AS menimbulkan tekanan terhadap pasar uang khususnya rupiah karena pelaku asing aktif membeli obligasi itu.

Akibatnya rupiah terpuruk sehingga posisi berada di atas angka Rp10.000 per dolar, ujarnya.

Penawaran obligasi oleh AS, lanjut dia, mendapat sambutan positif dari masyarakat luas yang segera melakukan pembelian.

"Kami optimis ekonomi AS akan tumbuh dan berjalan dengan sesuai dengan rencana yang telah dilakukan, " ucapnya.

Meski rupiah melemah, menurut dia, namun posisinya masih berada di level Rp10.000 per dolar, sesuai dengan asumsi makro Indonesia terhadap nilai tukar yang ditargetkan mencapai Rp10.000 per dolar.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009