Beirut (ANTARA News/Reuters) - Seorang gerilyawan Islamis kabur dari sebuah penjara Lebanon yang dijaga-ketat Selasa setelah tujuh tawanan lainnya membentuk tangga manusia yang memungkinkannya untuk mendaki ke atas tembok penjara dan kabur, sumber keamanan mengatakan.

Pasukan keamanan telah melancarkan pencarian di sekitar penjara Roumeih di timur Beirut atas Taha Hajj Suleiman, seorang anggota kelompok Islamis Fatah al-Islam yang diilhami al Qaida, kata mereka.

Haji Suleiman ditahan dengan tuduhan, termasuk pemboman. Para pejabat keamanan telah menangkap ketujuh tawanan yang membantunya melarikan diri.

Satu pernyataan kementerian dalam negeri yang diangkat oleh kantor berita nasional negara itu mengatakan penyelidikan awal menunjukkan ada beberapa "celah prosedural yang dapat menyumbang upaya untuk memungkinkan pelarian diri itu.

Menteri dalam Negeri Ziad Baroud telah memerintahkan penahanan sipir penjara, seorang pejabat pergantian tugas dan beberapa penjaga, kata pernyataan tersebut, hinga penyelidikan selesai. Ia juga memerintahkan perombakan para penjaga.

Baraud mengatakan pada wartawan: "Mereka mungkin tidak terlibat tapi mungkin ada semacam kelalaian atau mereka tidak melakukan tugas mereka dengan lebih baik."

Fatah al-Islam memerangi militer Libanon dalam pertempuran 15 pekan di sebuah kamp pengungsi Palestina pada 2007. Lebih dari 440 orang termasuk 170 tentara tewas sebelum kelompok militan itu dikalahkan di kamp Nahr al-Bared di Lebanon utara.

Beberapa dari anggotanya dipersalahkan karena pemboman dan serangan terhadap sasaran militer kemudian.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009