Yogyakarta,(ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 4,2 skala richter (SR), Rabu pagi sekitar pukul 09:05 WIB menguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya sehingga menimbulkan kepanikan masyarakat.

Kepala Seksi Observasi Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG) Yogyakarta Bambang Subadyo mengatakan, gempa bumi tersebut terjadi di 28 kilometer (km) tenggara Yogyakarta atau daerah Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.

"Posisi gempa berada pada 8,4 lintang selatan (lS), 110,45 bujur timur dengan kedalaman 10 km dari permukaan bumi," katanya.

Menurut dia, gempa bumi tersebut akibat adanya patahan dari dalam bumi karena terjadinya pengumpulan energi.

"Gempa ini tidak ada kaitannya dengan gempa di Sumtera dan Maluku. Memang beberapa waktu terakhir ini sering terjadi gempa yang melanda seluruh Indonesia," katanya.

Ia mengatakan, munculnya gempa tersebut akibat pengumpulan energi dan ketika penuh bumi tidak kuat menahan kemudian energi tersebut dilepaskan.

"Pelepasan nergi ini yang kemudian mengakibatkan getaran atau patahan di dalam bumi," katanya.

Bambang mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir yang berlebihan karena ini merupakan gejala alam biasa.

"Meski demikian masyarakat harus tetap waspada, namun tidak perlu panik dan dihubung-hubungkan dengan gempa sebelumnya yang melanda Yogyakarta," katanya.

Sementara itu Lina Setyawati warga Perum Alam Asri, Jalan Godean Sleman mengaku sempat panik dan berlari ke luar rumah ketika merasakan adanya gempa yang cukup kuat tersebut.

"Mungkin karena masih trauma dengan kejadian gempa besar pada 27 Mei 2006 lalu sehingga ketika terasa ada gempa langsung lari ke luar rumah," katanya.

Hal sama juga dikatakan Budiono, warga Perum UPN, Ngemplak, Sleman yang langsung berlari ke luar rumah ketika merasakan adanya getaran gempa yang berlangsung sekitar dua detik tersebut.

"Begitu merasa ada getaran saya dan isteri langsung lari ke luar rumah, begitu juga dengan beberapa tetangga ternyata juga berlarian ke luar rumah," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009