TPU tidak hanya dipadati oleh peziarah pada satu hari sebelum memasuki bulan suci Ramadhan, di Makassar, Jumat. Sejumlah warga sekitar makam memanfaatkan waktunya untuk mencari penghasilan tambahan dengan berbagai bentuk jasa.
Dari pantauan di lapangan, usai pelaksanaan shalat Jumat, peziarah mulai berdatangan ke TPU Islam Paropo untuk berziarah.
Setiap kali mobil atau motor yang masuk ke kompleks pemakaman tersebut langsung dikerumuni oleh lima profesi yang menawarkan berbagai macam jasa.
Mereka adalah penjaja kembang tabur dan air, penyediaan payung, pembersih makam, pembaca doa, pengemis, dan tukang parkir.
Tidak tanggung-tanggung, para penjaja kembang tabur sengaja menunggu peziarah di pinggir jalan kompleks pemakaman untuk memburu calon pembeli.
Penjual kembang tabur tersebut berebut meraih perhatian peziarah agar mau membeli barang dagangannya.
Tidak hanya penjual kembang, peziarah juga disambut oleh penyedia payung.
Profesi lain sudah menunggu di dalam area makam. Mereka adalah pembaca doa yang menawarkan jasa untuk memimpin pembacaan doa bagi peziarah.
Selain pembaca doa, di dalam area makam juga telah menunggu pembersih makam mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Usai berziarah, pengunjung telah ditunggu oleh para pengemis yang duduk berjejer di dekat pintu masuk makam menanti rejeki dari peziarah. (*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
