"Dua penyerang bunuh diri datang ke mobil-mobil polisi dan meledakkan bom yang dibawa mereka. Masing-masing mobil itu ada dua petugas polisi di dalamnya. Empat polisi tewas," kata Magomedov.
Ledakan-ledakan terjadi selang 15 menit di distrik Leninsky, Grozny, di depan sebuah kafe, kata Magomedov.
Serangan-serangan yang mematikan terhadap polisi dan sasaran-sasaran pemerintah lainnya biasa terjadi di Chechnya walaupun konflik besar telah berakhir di wilayah itu awal desawarsa ini.
Terletak di wilayah Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas beragama Islam itu, Chechnya adalah lokasi dua perang separatis antara gerilyawan Chechnya dan pemerintah pusat Rusia setelah Uni Sovyet ambruk tahun 1991.
Juga pada hari Jumat, satu kelompok garis keras mengaku bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan lebih dari 20 orang di wilayah Ingushetia, tetangga Chechnya awal pekan ini.
Kelompok itu, Ryadus Salikhiin, juga mengaku bertanggungjawab atas satu bencana yang menewaskan belasan orang di pusat listrik tenaga air di Siberia pada hari yang sama, tetapi para penyelidik Rusia membantah berita-berita itu.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
