Beijing,(ANTARA News) - Ensiklopedia "online" yang ditujukan untuk menggambarkan setiap jenis hewan dan tanaman di planet ini telah mencari 170.000 lema dan membantu penelitian mengenai usia, perubahan iklim dan bahkan penyebaran hama serangga.

Encyclopedia of Life (dengan alamat http://www.eol.org), proyek yang bernilai 100 juta dolar AS dan diluncurkan pada 2007 itu, menyatakan, ensiklopedia tersebut menggambarkan semua 1,8 juta spesies yang dikenal mulai dari apel sampai zebra dalam satu dasawarsa, demikian dikutip dari Xinhuanet-OANA.

"Kami menambah kecepatan," kata James Edwards, direktur pelaksana EOL yang berpusat di Smithsonian Institution di Washington, Ahad. Ia mengatakan dari 170.000 lema dengan isi dalam bentuk yang umum digunakan oleh para ahli. Setahun lalu, ensiklopedia tersebut memiliki 30.000 lema.

Ia mengatakan setiap orang dari ilmuwan sampai anak sekolah dapat memanfaatkan EOL sebagai "pemandu lapangan" atau menyumbang gambar atau pengamatan mengenai hewan di satu daerah tempat yang belum ditemukan, dalam beberapa kasus tanda mengenai iklim yang berubah.

Ensiklopedia itu membantu ilmuwan yang meneliti usia manusia dengan mengkaji masa kehidupan yang sangat berbeda dari spesies yang berkaitan.

Satu kelelawar Amerika Latin hidup jauh lebih lama ketimbang keluarga tikus dengan ukuran yang serupa, barangkali karena badannya memiliki mekanisme yang membatasi kerusakan pada protein di dalam sel-selnya. Dan sebagian kupu-kupu yang memakan buah hidup lebih lama dibandingkan dengan spesies yang berkaitan dengannya.

Ensiklopedia tersebut berusaha membantu serangga petempur seperti ngengat dari Balkan yang telah menyebar dengan cepat ke seluruh Eropa dalam waktu dua dasawarsa belakangan. Mereka menyerang daun pepohonan "horse chestnut".

Ngengat tersebut "kini lebih umum atau kurang umum di seluruh Eropa dan menimbulkan ancaman terhadap ekosistem di Asia Tenggara, Amerika Utara serta tempat lain, di mana pun pohon `horse chestnut", yang cantik, tumbuh", kata David Lees dari Natural History Museum di London.

Satu masalah bagi banyak ahli biologi ialah mereka seringkali mengkaji hanya satu spesies sehingga tak mengetahui apakah temuan mereka dapat diterapkan lebih luas, kata James Hanken, direktur di Harvard Museum of Comparative Zoology dan pemimpin Komite Pelaksana EOL.

"Seringkali ada studi mengenai spesies secara individu --serangga atau katak atau burung-- tapi orang tak memiliki akses ke informasi mengenai spesies lain di daeran yang sama," katanya. "Ini menahan studi mengenai perubahan iklim tentang keragaman hayati."

Di antara proyek lain, ensiklopedia itu bertujuan mengembangkan spesies fosil dan sedang mengerjakan beberapa versi regional yang dipusatkan pada kehidupan di China, Australia atau Belanda.

Satu masalahnya ialah 20.000 spesies baru digambarkan setiap tahun dan perkiraan mengenai jumlah spesies di planet ini berjumlah 100 juta.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009