Gorontalo (ANTARA News) - Pemadaman listrik secara mendadak pada malam ramadan, kembali terjadi di sebagian wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango, Senin, sekitar pukul 20.30 WITA.

Pemadaman itu terjadi tidak lama setelah warga melaksanakan ibadah shalat tarawih pada sejumlah masjid.

Meski demikian, warga cukup menyayangkan insiden yang terjadi untuk kesekian kalinya selama bulan Ramadan kali ini.

"PLN benar-benar tidak bisa dipegang janjinya, padahal ketika pemadaman terjadi dua malam yang lalu, mereka sudah berjanji hal itu tidak akan terulang lagi," Kata Sunarti Usman, warga Poowo Kabila, Kecamatan Bone Bolango, Senin.

Odi Lakoro, warga kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo, juga turut menyayangkan insiden yang tanpa pembertahua terlebih dahulu itu.

"Ini jelas sangat menganggu kekhusyukan beribadah selama bulan ramadan," katanya.

Tak kurang dari belasan kelurahan dan sejumlah kecamatan yang turut terkena imbas pemadaman listrik mendadak, selama hampir satu jam itu.

Padahal sebelumnya, pihak PLN bersama pemerintah provinsi Gorontalo, telah mengupayakan penambahan mesin pembangkit tenaga diesel (PLTD), yang berkekuatan 5 Mega Watt, untuk mengantisipasi pemadaman listrik selama ramadan.

Saat itu, PLN bahkan menjamin bahwa tidak akan ada lagi pemadaman listrik bergilir maupun mendadak, mulai satu Agustus yang lalu. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009