Jakarta (ANTARA) - Pemuncak klasemen sementara Liga Austria, LASK Linz, dijatuhi hukuman pengurangan enam poin lantaran bersalah melanggar aturan "lockdown" dalam sesi latihan yang mereka jalani.

Dua pekan lalu Linz dilaporkan ke komite disiplin liga karena menggelar latihan kelompok besar ketika aturan baru mengizinkan latihan dalam kelompok kecil.

Kasus itu mengemuka setelah sejumlah klub-klub lain menerima video rekaman sesi latihan Linz, demikian dilansir media-media Austria yang dikutip Reuters, Kamis.

Baca juga: Portugal, Ceko umumkan kembalinya liga, Austria dapat lamput hijau

Pihak Linz menyampaikan permintaan maaf sembari membela diri bahwa mereka sudah merasa cukup aman menggelar sesi latihan kelompok besar, setelah seluruh skuatnya berkali-kali dinyatakan negatif dalam tes COVID-19.

Linz sebetulnya dijatuhi hukuman pengurangan 12 poin, tetapi pemberlakuannya dibagi enam poin untuk musim reguler dan enam poin fase penentuan juara serta promosi/degradasi.

Hukuman itu membuat Linz yang sebelumnya memiliki 27 poin dari 22 pertandingan yang sudah dijalani dan unggul tiga poin di atas Red Bull Salzburg, kini turun ke peringkat kedua serta tertinggal dari pesaingnya itu.

Baca juga: Nasib kelanjutan Liga Austria 2019/20 terbentur aturan pemerintah

Poin baru Linz juga membuat mereka kini hanya unggul satu poin atas Rapid Wina (20) di peringkat ketiga dan dua poin dari tim posisi keempat Wolfsberger (19).

Selain itu, Linz juga dijatuhi hukuman denda senilai 75 ribu euro (sekira Rp1,2 miliar).

Liga Austria dijadwalkan kembali memainkan musim 2019/20 mulai 2 Juni dengan sisa 10 pekan pertandingan.

Baca juga: Liga Premier Inggris kembali digelar mulai 17 Juni

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020