Peristiwa tersebut diketahui warga saat hendak berangkat shalat Tarawih, sekitar pukul 19:22 WIB.
"Saat itu saya hendak berangkat shalat Tarawih. Tiba-tiba melihat api berkobar di pasar dan saya mendengar orang berteriak, kebakaran, kebakaran," kata seorang warga, Purwadi.
Mengetahui adanya kebakaran tersebut, warga di sekitar Pasar Majenang berusaha memadamkan api.
Beberapa menit kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wilayah Majenang datang ke lokasi kejadian.
Petugas pemadam kebakaran pun berusaha memadamkan kobaran api. Akan tetapi lantaran pompa "hydrant" yang ada di pasar macet, mobil pemadam kebakaran pun harus tiga kali mengisi air ke sumber air terdekat.
Kobaran api tersebut berhasil dikuasai sekitar pukul 21:00 WIB. Akibat kebakaran tersebut, enam kios ludes terbakar dan enam kios lainnya rusak parah.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab terjadinya kebakaran masih belum diketahui secara pasti.
Sejumlah sumber menyatakan, kebakaran bermula dari sebuah kios pedagang bakso. Akan tetapi sumber lain menduga kebakaran tersebut akibat hubungan arus pendek dari salah satu kios.
"Penyebab kebakaran masih kami selidiki," kata Kepala Bagian Tata Usaha UPT BPBD Cilacap Wilayah Majenang, Sabar.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
masa pasar majenang kebakaran lagi,,,makanya bapak2 n ibu2 harus hati2 n awspada,klo gadi mulai dari diri sendiri mwdari mana???kan kasihan PDG yg laen klo harus ikut TRBKR kios nya,alhmdlah kios ibu n bapak q bx2 saja,ya alloh semaga kejadian ini dan musibah yang laen jangan datang lagi,amien.